JAKARTA TODAYÂ – TransparÂency International Indonesia (TII) melakukan survei di 11 kota di Indonesia. Objek yang disurvei para pengusaha di koÂta-kota yang berurusan bisnis di kota-kota itu.
Dalam jumpa pers di Hotel Le Meridien, Jakarta, Sekjen TII Dadang Trisasongko dan peneliti TII Wahyudi, Selasa (15/9/2015) menyampaikan bahwa survei dilakukan pada 100 pengusaha pada Mei-Juli 2015. “Ada 30 indikator perÂtanyaan yang diajukan ke pengusaha untuk menyusun indeks,†terang Wahyudi.
Dari 30 indikator itu, ada lima kategori utama antara lain soal prevalensi suap, akuntabilÂitas sektor terdampak korupsi, efektivitas pemberantasan koÂrupsi, motivasi pemberantasan korupsi. “Bandung paling renÂdah yakni 39, dan yang paling tinggi Banjarmasin 68, sedang Surabaya 65†urai dia.
Namun, lanjut Wahyudi, Bandung memiliki progres paling signifikan dalam setaÂhun terakhir. Para pengusaha memandang positif pemimpin yang baru. Bandung terus berubah. “Progres Bandung masuk dalam tiga besar, dan signifikan,†imbuhnya.
(Yuska Apitya/net)