DENGAN cinta, apaÂpun akan sangan bernilai. Dengan benci, sesuatu yang bernilai bisa berubah menÂjadi sampah. Cinta itu mensyaratkan dua hal dasar, yaitu perhatian dan penghormatan. Jika dua hal dasarnya tidak ada, maka cinta itu palsu, hanya drama dusta.
Maka, pantas orang bijak berkata bahwa cinta palsu adalah cinta yang bagai bayangan. Bayangan itu mengikuti kita selama sinar menÂtari begitu terang. Ketika sinar mentari redup dan kemudian menjadi gelap setelah memasuÂki masa tenggelam maka bayangan itu menjadi sirna, hilang dan tak lagi bersama.
Ada orang yang mencintai hanya ketika yang dicinta bersinar, lalu meninggalkannya keÂtika yang dicinta mulai redup dan kalah terang dibandingkan yang lain. Cinta seperti ini adalah cinta bersyarat, bukan cinta yang memiliki dua syarat: perhatian dan penghormatan.