KEPERGIAN yang mendadak dari pendiri Suhu Subur Rahardja pada 1 Januari1986, dan sekaligus pimpinan tertinggi, membuat Persatuan Gerak Badan (PGB) Bangau Putih sempat larut dalam duka mendalam. Eksistensi PGB dan tongkat estafet kepemimpinan sejenak mengambang dalam ketidakjelasan. Di antara semua keluarga, anggota, pewaris, dan warga persatuan, Gunawan Rahardja (anak ke-6 almarhum) kemudian muncul sebagai jawaÂban. Sama seperti usia sang ayah saat mendirikan PGB, Gunawan RahardÂja mulai memimpin PGB di usianya yang ke-27 tahun.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Empat puluh hari setelah masa duka, Gunawan Rahardja, yang dipanggil guru muda oleh salahÂsatu satrawan senior Indonesia, W.S. Rendra, membentuk Majelis Tinggi Perguruan (MTP) yang terdiri atas para sesepuh dan penasihat, sebagai organ tertinggi dalam PGB.
Masa-masa awal kelahiran peÂmimpin yang kedua ini sarat dengan keraguan dan penolakan. Banyak angÂgota senior yang meninggalkan PGB. Sang guru muda pun mengasingkan diri guna mempersiapkan dirinya dengan mengolah keterampilan, ilmu, kepribaÂdian, dan kesadaran. Berbekal motivasi dan determinasi yang tinggi, secara otodidak beliau menempa diri sampai menemukan inti dari keilmuannya. LatiÂhan pernafasan beliau jalani pula pada tahun 1989. Selain berlatih silat, beliau juga mengembangkan ilmu pengobatan.
Tahun 1993, Guru Gunawan mulai membuka praktik pengobatan untuk umum di Kebun Jukut. Segera saja raÂtusan pasien mengantri setiap harinya untuk berobat. Oleh beliau juga, pada tahun 2000, dikembangkan cabang keilÂmuan yang menyatukan silat dengan kesehatan yang disebut sebagai senam kesehatan.
Pembuktian kemampuan dari sang pemimpin baru, tak ayal membangkitÂkan rasa hormat dan penerimaan dari para senior. Pulangnya para senior ke “Kandang Bangauâ€, yang juga dapat diÂartikan sebagai mulainya masa peneriÂmaan, membuat PGB kembali menggeÂliat dan bergairah.
Pada tahun 1994, mulai diterbitkan “Teropongâ€. Sebuah newsletter berbahasa IndoÂnesia sebagai wadah untuk bertukar informasi seputar aktivitas PGB, sekaligus media berbagi ilmu dari Gunawan serta anggota lainnya. Pada tahun ini pula diadakan Retret Internasional yang kedua di Santa Cruz, California. Untuk selanjutnya, retret diadakan tiap dua tahun.