JAKARTA, Today — Meski memiliki populasi penduduk muslim terbesar di dunia, pangsa pasar perbankan sya­riah di Indonesia masih berada di an­gka 4,87% pada 2015. Angka ini jauh di bawah market share Malaysia yang menguasai sekitar 20% di tahun yang sama.

Penyebab utama tertinggalnya per­bankan syariah Indonesia adalah kare­na Indonesia belum memiliki badan khusus yang mengkoordinasi lembaga-lembaga keuangan syariah, termasuk bank syariah.

Anggota Dewan Komisioner Pen­gawas Perbankan OJK, Mulya Siregar mengungkapkan, pihaknya menerap­kan berbagai strategi agar perbankan syariah di Indonesia tumbuh pesat.

BACA JUGA :  Ketua PWI Kabupaten Bogor Menyeru Siswa SMPN 1 Bojonggede: Bijak dalam Bermedsos

“Mendorong bank syariah supaya produknya sama bagusnya, modern­nya, dan sama lengkapnya dengan negara lain. Upaya ini diharapkan dapat membuat masyarakat agar mau ke bank syariah, membuka rekening, dan ber­transaksi,” ujarnya di Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Dalam kesempatan yang sama, Di­rektur Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah OJK Mochamad Muchla­sin menambahkan, salah satu bentuk sosialisasi keuangan syariah adalah dengan membentuk Keuangan Syariah Fair 2016 (KSF), ini merupakan bentuk kegiatan dari sektor perbankan dan In­dustri Keuangan Non-Bank (IKNB).

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 24 April 2024

Kegiatan ini bertujuan supaya gaung tentang ekonomi keuangan syariah lebih terdengar di masyarakat. Integrasi antarsektor pun akan semakin men­guat.

“Untuk tahun ini, OJK lebih banyak melakukan sosialiasasi dan edukasi ke kelompok yang mempunyai porsi yang besar untuk membeli produk (market syariah). Kami juga akan mengubah strategi komunikasi.

Sasarannya seperti pasar dana sya­riah yang memiliki porsi cukup banyak untuk pegawai negeri, acara pekan reksa dana salah satunya. BUMN meru­pakan pihak yang sangat potensial untuk menerbitkan sukuk,” jelas dia.

(dtc)

============================================================
============================================================
============================================================