YERUSALEM TODAYÂ – Israel kini bersedia untuk menggelar kembali perundingan damai dengan Palestina. Perdana Menteri Israel Benjamin NeÂtanyahu menyatakan siap berdialog dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas tanpa syarat apapun.
“Saya sekarang siap pergi ke RaÂmallah ataupun lokasi lainnya untuk bertemu dan menggelar perundingan langsung,†ucap PM Netanyahu kepaÂda anggota Women Wage Peace, seperÂti dilansir AFP, Rabu (2/9/2015). “Saya tidak punya syarat apapun untuk peÂrundingan itu,†imbuhnya, seperti disÂampaikan oleh kantor PM Israel.
Namun dalam pernyataannya, NeÂtanyahu tetap berpegang pada pandanÂgan lamanya. “Solusinya adalah dua negara untuk kedua pihak — negara demiliterisasi Palestina yang mengakui negara rakyat Yahudi,†sebutnya.
Women Wage Peace merupakan kelompok wanita-wanita Israel yang menyerukan perdamaian dan solusi diplomatik bagi konflik Israel-PalestiÂna. Anggota kelompok ini melakukan puasa secara bergiliran selama 50 hari. Waktu 50 hari ini sama dengan masa berlangsungnya konflik Israel dengan Hamas pada pertengahan taÂhun 2014 lalu.
Konflik tersebut menewaskan 2.251 warga Palestina, termasuk lebih dari 500 anak-anak dan sebanyak 73 orang tewas dari pihak Israel, termaÂsuk 67 tentara. “Jika Anda berniat unÂtuk bertemu Abu Mazen, beritahu dia bahwa saya siap untuk bertemu, jika dia siap,†tutur Netanyahu, mengguÂnakan nama panggilan Presiden AbÂbas. Perundingan damai antara Israel dan Palestina, yang didukung AmeriÂka Serikat, terhenti pada April 2014 lalu.
(Yuska Apitya/net)