BANDUNG, TODAY- Kontingen DKI Jakarta mampu menyapu bersih cabang senam nomor aerobik Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat. Mereka memenangi tiga nomor yang diperlombaan.

Saat melakoni perlombaan di GOR Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/9/2016) siang WIB, emas pertama Jakarta didapat dari nomor aerobik perseorangan putri. Tyana Dewi Koewsumawati mampu menyabet emas dengan nilai total 19,950.

Ada di posisi kedua adalah pesenam asal Lampung, Umi Sri Haryani, dengan nilai 14,400. Sementara pesenam Jatim mampu melengkap posisi peraih perunggu dengan raihan nilai sebesar 17,950.

Keberhasilan Tyana itu disusul Claudio Marsello yang mampu mengamankan emas di nomor aerobik putra. Dia menjadi yang pertama dengan raihan nilai 20,900.

Pesenam Jawa Timur, Raja Dwi Permata Halim, meraih perak dengan total nilai 1,150 lebih sedikit dari Dio. Posisi di podium dilengkapi oleh atlet asal Lampung, Denda Firmansyah. Dia mengumpulkan total nilai sebesar 19,350.

BACA JUGA :  Nathan Tjoe-A-On Bakal Perkuat Timnas Lawan Korsel

Pertandingan senam ini menyedot animo penonton yang cukup banyak. Kapasitas GOR yang berisi sekitar 800 orang terisi penuh. Bahkan sampai ada beberapa penonton yang mengintip perlombaan dari belakang kain penutup vanue pertandingan.

Tim senam aerobik Jakarta mampu mengamankan satu emas tersisa setelah pasangan Lody dan Tyana mampu menjadi yang terbaik dengan nilai total 19,500.

Pasangan Lampung, Denda dan Umi, ada di posisi kedua dengan raihan nilai 19,300. Sementara itu, pasangan Jatim, Raja dan Della Rosa Purbowo menjadi peraih medali perunggu dengan nilai 18,900.

Wakil Gubernur Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, juga turut menyaksikan perlombaan senam nomor aerobik. Dia datang di GOR Arcamanik bersama rombongan dari Jakarta, sekitar pukul 14.00 WIB. Dan baru meninggalkan GOR setelah perlombaan selesai.

“Selamat kepada pemenang. Kami berharap agar kemenangan ini bisa memotivasi atlet-atlet lainnya agar bisa berprestasi tak hanya di tingkat nasional, tapi juga di tingkat internasional,” kata Djarot kepada detikSport seusai upacara penyerahan medali.

BACA JUGA :  Sejarah Baru, Timnas Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23

Dengan tambahan tiga emas ini, Jakarta mampu meraih sebanyak total 12 emas. Catatan itu lebih banyak enam emas dari yang ditargetkan.

“Raihan ini jauh lebih banyak dari yang ditargetkan. Untuk nomor perlombaan, cabor senam ini penilaiannya obyektif. Artinya, sesuai dengan para meter yang ada,” kata Firmansyah, selaku Kepala Dinas Olahraga Jakarta yang juga menjabat sebagai pengarah kontingen Jakarta.

Pelatih senam aerobik Jakarta, Fahmy Fachrezzy, mengungkapkan alasan nomor aerobik bisa berjaya di edisi PON kali ini.

“Saya meletakkan fondasi yang benar. Atlet-atlet ini sebagian besar merupakan juara bertahan. Fondasi itu penting untuk menjaga penampilan bagus mereka dalam jangka waktu yang panjang,” ujarnya. (Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================