HLKomitmen Revolusi Mental yang digagas Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ternyata tak jalan di Kota Bogor. Cita-cita Nawacita yang digagas Jokowi tercoreng oleh ulah Sisworo, Kasubag Protokol di Sekwan DPRD Kota Bogor.

Oleh : Rizky Dewantara |Yuska
[email protected]

Sisworo dilaporkan telah melakukan tin­dakan cabul dan me­lecehkan tiga siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta yang tengah magang di Dewan Per­wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor.

Mendengar siswinya men­jadi korban pelecehan, pihak SMK swasta di Kota Bogor geram. Perwakilan guru dari tiga siswi ini, Windani Martaku­suma, mencak-mencak di ge­dung wakil rakyat, kemarin.

“Mana orangnya, saya mau ketemu. Perbuatan ini tidak bisa dibiarkan, saya tidak teri­ma. Tiga siswi saya dilecehkan oleh orang disini,” kesal guru dari ketiga siswi itu, di DPRD Kota Bogor, kemarin.

Dari informasi yang dihim­pun, tiga siswa kelas XI SMK ini mengaku diperlakukan tidak wajar oleh Sisworo.

BACA JUGA :  Menu Sederhana dengan Ayam Masak Tauco yang Bikin Menggugah Selera

Malahan, Sisworo juga iseng menanyakan para siswi itu su­dah punya pacar atau belum. Kalau sudah mempunyai pacar siswi magang hanya diberikan nilai 79. Akan tetapi kalau ti­dak punya pacar diberi nilai 90, karena kalau sudah punya pacar tidak bisa diajak senang-senang.

Perlakuan tidak wajar ini di­alami DS (16), DE (17) dan RA (17). Mereka traumatik untuk kem­bali mengikuti magang. “Dari keterangan para siswi mereka ada yang dirangkul, dipegang-pegang pahanya, dan dipegang pinggang,” kata Windani.

Windani melanjutkan, tiga Siswi magang ini ketakutan dan menangis di kamar mandi sekolah setelah dilecehkan ok­num pejabat DPRD Kota Bogor. “Siswi saya juga menceritakan, saat hari pertama, ditanya su­dah punya pacar apa belum. Mereka nangis di kamar man­di, takut untuk datang ke sini (DPRD),” ungkapnya.

BACA JUGA :  Rio Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Cidereum, Diduga Karena Kelelahan

Saat dikonfirmasi, Sisworo, pelaku pencabulan, men­gatakan, dirinya tidak bermak­sud untuk melakukan pelece­han terhadap para siswi SMK tersebut, karena memang motif saya hanya bercanda. “Memang saya suka menyentuh, cuma dalam kontek bercanda dan dilakukan di depan umum. Jika di persepsikan pelecehan saya minta maaf,” akunya, kemarin.

Sementara itu Sekretaris Dewan (Sekwan), Subur Herdi­man, menuturkan, pihaknya akan memberikan teguran dan meminta klarifikasi dari yang bersangkutaan tentang ke­jadian ini. “Untuk sanksi saya serahkan ke Inspektorat Kota Bogor, karena bukan tupoksi kami. Karena pelaku adalah PNS Kota Bogor,” tuntasnya.

Terpisah, wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono, me­minta BKPP dan Inspektorat Kota Bogor memindahkan Sis­woro ke SKPD lain. “Kami juga ikut tercoreng atas nama in­stansi DPRD Kota Bogor, saya pribadi dan atas nama lembaga meminta maaaf,” kata dia. (*)

============================================================
============================================================
============================================================