Bromo.Tengger.Semeru.National.Park.original.17582PROBOLINGGO TODAY– Aktiv­itas Gunung Bromo di Proboling­go, Jawa Timur, terus mening­kat. Meski begitu status gunung masih di level II atau waspada. Di level ini, warga diminta tak me­masuki kawasan Gunung Bromo dalam radius 1 km.

“Dalam status waspada, masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung/wisa­tawan/pendaki tidak diperbole­hkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif Gu­nung Bromo,” kata Kepala Pu­sat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan yang diteri­ma, Rabu (13/7/2016).

BACA JUGA :  Tenggelam di Kolam Koi, Pelajar SMP di Lebak Tewas

Sutopo menjelaskan, ber­dasarkan pantauan Pos Penga­matan Gunung Bromo PVMB pada Rabu (13/7/2016), secara visual kondisi cuaca cerah-mendung, angin tenang, suhu 8-20°C. Asap kawah teramati putih,kelabu kecoklatan sedang-tebal, dan tekanan sedang-kuat.

“Tinggi asap berkisar 300- 1.000 meter dari puncak kawah ke arah Barat daya-Timur. Ter­dengar suara dentuman lemah-sedang. Teramati sinar api sa­mar dan lontaran material pijar setinggi sekitar 50 meter dari puncak kawah. Lontaran batu pijar jatuh di dalam kawah Gu­nung Bromo,” jelas Sutopo.

Selain itu, hujan abu tipis juga terjadi di beberapa desa seperti di Desa Lodokombo, Desa Wonokerso, dan Desa Sumberanom yang terletak di Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Tersangkut Tumpukan Kayu di Sungai Dalu Dalu Batubara

“Aktivitas masyarakat nor­mal. Tidak ada pengungsian,” ujar Sutopo.

Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang yang sempat di­tutup kini telah normal kembali. Tak ada gangguan penerban­gan. Hal yang perlu diwaspadai yakni angin arah barat hingga barat daya yang dapat berpen­garuh terhadap lalu lintas pen­erbangan.

============================================================
============================================================
============================================================