BPBD Kabupaten ProbolingÂgo, BPBD Provinsi Jawa Timur, dan BNPB terus melakukan koordinasi menyempurnakan rencana kontinjensi. KesiapsiaÂgaan dan sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan,†pungkasnya.
Erupsi Gunung Bromo jadi pukulan berat bagi sektor pariÂwisata. Destinasi kelas dunia ini kehilangan setidaknya 150 ribu wisatawan.
“Sejak ditutup 4 Desember tahun lalu hingga resmi dibuka tanggal 12 kemarin, kami keÂhilangan potensi 150 ribu penÂgunjung,†kata Kepala Taman Nasional Bromo Tengger SeÂmeru (TNBTS) selaku pengelola wisata Bromo, Ayu Dewi Utari, kemarin.
Ayu merinci, jika harga tiket wisatawan domestik Rp 25 ribu, maka penerimaan negara buÂkan pajak kehilangan potensi pendapatan Rp 3,75 miliar.
“Itu hanya (kerugian) penerÂimaan negara bukan pajak, tidak termasuk kerugian pendapatan penduduk, seperti pedagang, pengelola hotel dan homestay, restoran, jeep, pemandu, dan lain-lain. Bisa 10 kali lipat kalau ditotal,†terangnya
Kerugian paling nyata juga di sektor pertanian. Sebab, ribuan hektar lahan rusak akibat abu Bromo. Bromo ditutup sejak staÂtusnya siaga, Jumat 4 Desember 2015. Kawasan wisata Bromo resmi dibuka 12 Maret 2016. (Yuska Apitya/ed:Mina)