Kelewat Sukses di Bisnis Brownies Brazil

Menjadi ibu rumah tangga bukanlah hanya mengu­rusi urusan kebutuhan rumah, suami maupun anak, tapi juga berpeluang menghasilkan uang tambahan lewat bis­nis sampingan dengan modal minim. Ter­lebih jika Anda tekun menjalaninya, maka pundi-pundi yang didapat bisa melampaui penghasilan para wanita karir.

Seperti yang dilakukan Ratu Soraya. Lebih akrab dengan pang­gilan Oya ini merupakan ibu rumah tangga yang mendirikan Nahlun se­jak tahun 2000. Berawal dari menjual brownies xcocolatl Brazil, seiring berjalan­nya waktu tahun 2015 Nahlun menjual madu dan dendeng madu.

“Xcocolatl adalah nama asal usul dari chocolate atau coklat. Sedangkan un­tuk madunya sendiri, karena suami saya bekerja di kehutanan diminta untuk mem­buka usaha madu juga, namun suami saya tidak bisa nanganinya akhirnya saya,” un­gkap Oya kepada Bogor Today.

Ciri khas brownies xcocolatl Brazil yang dijual Nahlun memiliki tiga varian rasa, yaitu coklat, cappucino, dan talas. Untuk rasa coklat dan cappucino terdapat topping di atasnya, seperti kacang almond atau kenari, choco cips, dan coklat leleh atau cair. Khusus rasa talas vanilla bertopping sultanas, almond atau kenari, dan coklat putih leleh.

Brownies Xcocolatl Bra­zil sudah mendapatkan izin dinkes. Pada saat membuat brownies semua pekerjaan diwajibkan dengan memakai sarung tangan, masker, dan tutup kepala agar terjamin bersih dan tidak terkontami­nasi sehingga produk-produk Nahlun tidak mudah rusak meskipun tanpa pengawet.

Brownies xcocolatl Brazil di jual dengan harga Rp. 30 ribu, madu Rp 70 ribu-Rp. 90 ribu, dan dendeng madu Rp. 50 ribu.

Perjuangan dalam membuka usaha ini bagi Oya tidak terlalu berat. Dimulai dari menawarkan ke teman dekat, merambah ke teman-teman yang ada di luar daerah, sampai sempat membuka toko oleh-oleh sekaligus restoran.

“Tetapi toko oleh-oleh saya tidak laku, hanya restorannya saja yang laku. Akan tetapi kue ini saya jual di rumah justru laku jual di rumah. Terlebih lagi jaman sekarang sudah canggih jadi saya bisa jua­lan lewat hp,” terangnya.

Selain menjual di rumah, produk brownies xcocolatl Brazil buatan Nahlun dapat dibeli di Toko Lapis Bogor Jalan Pa­jajaran sebelah Mall Ekalokasari (Elos), Toko Kue Damri, dan Toko Kue Pastel Mungil. Sedangkan untuk madunya sendiri dijual di The Chef, dan Ifi Salon.

Menurut Oya, Berjualan bu­kan hanya untuk menghitung laba atau keuntungan uang semata. Namun keuntungan pengalaman maupun kreatifitas juga berguna bagi orang lain dan berkah.

“Misalnya untuk disedakah­kan lagi, dan membuka lapangan pekerjaan sehingga mengurangi peng­gangguran. Namun terkadang sangat disayangkan sekali, agak susah men­cari pegawai yang mau bekerja secara serius. Apa lagi jujur,” kata Oya, salah satu anggota IWAPI.

Modal awal untuk membuka usaha rumahan seperti ini hanya membutuhkan biaya Rp. 5 juta un­tuk membeli peralatan alat dan ba­han membuat kue.“Tiap minggunya brownies xcocolatl Brazil dapat menjual 10 di tiap toko,”tandasnya.

(Hesti Amelia)