GRESIK, Today – Pelatih Gresik UnitÂed (GU), Liestiadi, merasa belum puas dengan penampilan anak didiknya. Kendati pada laga uji coba terakhir berhasil mengimbangi Arema Cronus tanpa gol, Rabu (26/8) lalu.
Pasalnya, Liestiadi masih melihat banyak celah yang dimiliki tim asuÂhannya sebelum berlaga di turnaÂmen Piala Presiden, yang bakal mulai digelar akhir bulan ini.
Salah satu kelemahan yang terliÂhat jelas dalam laga uji coba kontra Arema adalah, lemahnya koordinasi di barisan belakang.
“Komunikasi dan koordinasi para pemain belakang terlihat masih kurang solid, dalam menghalau seÂtiap serangan lawan. Ini harus dibeÂnahi, meski lawan Arema kemarin skor akhirnya 0-0,” kata Liestiadi.
Dalam laga uji coba kontra Arema, Liestiadi coba mempercayakan emÂpat posisi bek kepada M. Rifki, Agus Nova, Rendi Siregar, serta Supriyono.
Kuartet ini sebenarnya sudah mampu menghadang serangan yang dilancarkan Cristian Gonzales dan kawan-kawan, meski mereka masih sering salah dalam mengantisipasi bola.
“Untuk pertandingan di sebuah turnamen, jelas itu tidak boleh lagi terjadi. Karena setiap hasil pertandÂingan, akan mempengaruhi perjalaÂnan tim selanjutnya (menuju babak selanjutnya). Untuk itu, di sisa waktu yang ada, kami akan coba membenaÂhinya,” papar Liestiadi.
Tidak hanya barisan pertahanan yang dinilai masih kurang optimal, mantan pelatih PSMS Medan ini juga melihat, ketajaman barisan depan yang masih kurang.
Di mana Herman Dzumafo yang diplot menjadi striker tunggal, masih belum mampu menunjukkan kelasÂnya. Begitu juga M Kamri dan Rico Simanjuntak, yang dipersiapkan menjadi pendobrak dari second line.
“Selain itu, catatan saya dari perÂtandingan uji coba lawan Arema kemarin adalah, barisan depan juga masih terburu-buru dalam penyeleÂsaian akhir. Sehingga peluang yang didapat, gagal dikonversikan menÂjadi gol,” terangnya.
Untuk itu, di sisa waktu yang terseÂdia jelang pelaksanaan babak penyÂisihan Piala Presiden, Liestiadi akan coba membenahi kekurangan yang masih terlihat dalam tim asuhannya.
“Saya terus men-drill latihan takÂtik, agar kerja sama tim setiap peÂmain semakin padu, khususnya lini pertahanan. Kami juga siapkan beÂberapa pemain pelapis, yang bisa diÂjadikan solusi, jika masalah itu masih tampak,” tutup Liestiadi.
Guna memperkuat barisan perÂtahanan, Liestiadi juga coba menyÂiapkan David Faristian dan Wismoyo Yudhistio sebagai alternatif.
Meski ia juga menilai, tidak adÂanya Sasa Zecevic juga turut berÂperan dalam mengurangi kekuatan barisan pertahanan Gresik United.
(Imam/net)