PT ANTAM (Persero) Tbk (ANTM) menggeÂlar Rapat Umum PemeÂgang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (7/10/2015). Salah satu agenda dalam RUPSLB itu adalah merombak susunan jajaran direksi. Adapun direksi yang diberhentikan adalah R Sukhyar sebagai Komisaris Utama dan digantikan JenÂderal TNI (Purn) Fachrul Razi yang sebelumnya menjabat berbagai poÂsisi penting di Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Panglima TNI 1999-2000.
Selain itu, perseroan juga memberhenÂtikan Velix Vernando Wanggai sebagai Komisaris dan diÂgantikan Bambang Gatot AriÂyono yang saat ini menjabat sebagai Direktur JenÂderal Mineral dan Batubara KeÂmenterian ESDM.
Selain keduanya, Dimas WiÂkan Pramudhito diangkat sebagai Direktur Keuangan. SebeÂlumnya, dia menempati posisi di berbagai lemÂbaga keuangan internasional di antaranya Rabobank InÂternational Indonesia , Standard CharÂtered Bank Indonesia dan Senior Vice President Bank of Tokyo-MitÂsubishi UFJ. “SelaÂmat datang DiÂmas Wikan PramudÂhito, †ujar DirekÂtur UtaÂma PT AnÂtam (Persero) Tbk, Tedy Badrujaman di Jakarta, Rabu (7/10/2015).
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Keuangan PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) Dimas Wikan Pramudhito mengatakan, dengan kehadiran dirinya dalam jajaran direksi perseroan, diÂharapkan dapat mengembangÂkan dan meningkatkan nilai tamÂbah yang dihasilkan perseroan dalam rangka mengembangkan bauksit menjadi alumina.
“Insya Allah dengan dukunÂgan dapat kita berikan terbaik dan realisasikan project terseÂbut,†jelas dia. Pada Agenda Pertama dan Kedua RUPSLB para pemegang saham menyetujui penambaÂhan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui PenaÂwaran Umum Terbatas (PUT) I Perseroan dengan menerÂbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk sebanyak-banyaknya 14.492.304.975 saham seri B baru dari portepel.
Pemegang saham juga meÂnyetujui perubahan ketentuan dalam Anggaran Dasar PersÂeroan terkait dengan adanya peningkatan modal ditempatÂkan dan disetor perseroan.
Dalam agenda ketiga, peÂmegang saham menyetujui ratiÂfikasi Peraturan Menteri NegaÂra BUMN Nomor 9 Tahun 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN.
Penjualan Signifikan
Antam mencatatkan peningÂkatan kinerja penjualan yang signifikan di semester I-2015 dengan kenaikan volume penÂjualan komoditas emas dan ferÂonikel masing-masing sebesar 180% dan 27% dibanding periÂode yang sama tahun lalu.
Seiring peningkatan penÂjualan tersebut, penjualan bersih Antam semester I telah diaudit meningkat 97% menÂjadi Rp 7,85 triliun sehingga mencatatkan kenaikan laba kotor sebesar 117% dibanding semester I-2014 menjadi Rp 528,07 miliar.
Antam juga telah mencatÂatkan laba usaha sebesar Rp 103,34 miliar pada Semester I 2015 dibanding rugi usaha sebesar Rp 187, 3 miliar pada semester I-2014. Antam memÂbukukan rugi bersih semester I-2015 sebesar Rp 395,9 miliar lebih baik dibanding rugi berÂsih periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp 671,14 miliar.
Semester I-2015 Antam telÂah membelanjakan Rp 801,23 miliar untuk keperluan invesÂtasi yang terdiri dari Rp 100,31 miliar untuk investasi rutin, Rp 685 miliar untuk investasi pengembangan dan Rp 15,92 miliar untuk biaya ditangguhÂkan.
Langkah efisiensi berhasil menghemat Rp 39,31 miliar dengan melakukan efisiensi dalam penggunaan bahan-baÂhan untuk kegiatan operasionÂal di unit bisnis serta negosiasi kontrak dengan pihak ketiga.
(OKZ/DTK/Apri)