Gagal finis pada GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (30/8/2015), membuat Marc Marquez sadar bahwa peluangnya untuk mempertahankan gelar juara dunia musnah sudah.
Oleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]
Marquez yang tengah berÂsaing ketat dengan ValÂentino Rossi terjatuh ketika balapan tinggal menyisakan delaÂpan putaran. Rossi yang akhirnya finis pertama seÂmakin membuat sulit poÂsisi pebalap Repsol Honda tersebut.
Sebelum GP Inggris, Marquez yang tertinggal 52 poin dari Rossi dan Jorge Lorenzo masih punya keyaÂkinan untuk meraih gelar juara dunia ketiga berunÂtunnya. Namun, ketika kini tertinggal 77 poin dari Rossi dengan enam balapan tersiÂsa, semua jadi terlalu sulit.
“Kami kehilangan peluang untuk menjadi juara dunia, tetapi kami akan mencoba untuk memenangi balapan seÂbanyak mungkin dari sekarang sampai musim berakhir,†kata Marquez.
“Tidak ada lagi pikiran unÂt u k menjadi juara dunia. Saya mencoba untuk menang dan jika tidak berhasil, saya mencoba untuk finis kedua atau ketiga dan mengubah level saya karena sudah mengambil banyak risiko,†lanjutnya.
Musim ini, Marquez emÂpat kali gagal finis, di ArÂgentina, Italia, Catalunya, dan Inggris. Angka tersebut sama dengan jumlah keÂmenangan yang diraih Rossi musim ini, sementara MarÂquez hanya menang tiga kali (Austin, Jerman, dan IndiaÂnapÂolis).
P a d a balapan di Inggris, Marquez jadi penÂantang terkuat Rossi sebelum akhirnya terÂjatuh di tikungan Copse.
“Saat hujan, sulit untuk mengatur feeling sepanÂjang balapan. Saya berada di belakang Valentino keÂtika berada di akhir jalur lurus. Saya mengerem dan kehilangan kontrol ban belakang. Ketika saya mencoba menghindari keÂcelakaan, saya sudah meÂlayang,†tutur pebalap 22 tahun tersebut. (*)