MotoGP-2016-COTA-Marc-Marquez-11AUSTIN – Marc Marquez keluar sebagai pemenang dalam seri ketiga MotoGP 2016 di Circuit of The Americas, Minggu (11/4/2016) dinihari WIB. Ini merupakan kemenangan ketiga beruntun rider ber­juluk Baby Alien tiga musim terakhir.

Start dari pole position, jagoan Repsol Honda itu sempat menerima tekanan dari rider Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo. Namun, kompatriot sen­egaranya itu tak mampu berbuat ban­yak dan membiarkan Marquez berdiri di podium tertinggi. Sementara rekan setim Lorenzo di Yamaha, Valentino Rossi harus mundur dari balapan pada lap ketiga akibat jatuh di tikungan dua akibat masalah pada kopling motor YZR M-1 miliknya.

Pada awal-awal balapan, Marquez yang berada di posisi pertama sempat bersaing dengan Jorge Lorenzo. Namun pada lap kedua, pembalap berusia 23 tahun tersebut langsung mengunci di posisi pertama.

Petaka terjadi kala menginjak lap keempat, Valentino Rossi harus keluar dari lintasan pada lap ketiga di tikun­gan kedua. Ia harus mengakhiri bala­pan lebih awal. Tak lama berselang insiden kembali terjadi, Dani Pedrosa menyuduk kuda besi milik rider Ducati, Andrea Dovizioso hingga terjatuh.

Kendati demikian, Pedrosa kembali mengaspal dengan berada di posisi bun­cit. Sedangkan rekan setimnya Pedrosa, Marquez masih tak terkejar dengan berada di depan. Pebalap asal Span­yol tersebut dibuntuti Lorenzo dengan selisih waktu 5.168 detik pada lap ke-13.

Memasuki lap ke-14, Marquez men­gitari lintasan dengan selisih waktu 6,424 detik dari Lorenzo. Jawara dunia dua kali tersebut tak menemui tantan­gan berarti dari pesaing lainnya untuk menutup balapan sebagai pebalap pal­ing pertama menyentuh garis finis.

Di posisi ketiga, pebalap Ducati Ian­none bersaing dengan pebalap Suzuki, Maverick Vinales. Keduanya memiliki selisih waktu 6,237 detik. Sedangkan di belakang mereka ada Aleix Espargaro.

Dengan hasil di GP Amerika Serikat, saat ini Marquez nyaman bertengger di puncak klasemen sementara dengan 66 poin. Juara dunia dua kali MotoGP itu unggul 21 poin dari Jorge Lorenzo yang duduk di posisi dua.

Marquez mengungkapkan, ia san­gat mempercayai timnya. Menurutnya, Honda sejauh ini Honda selalu mem­berikan apa yang dibutuhkannya mam­pu memberikan perkembangan yang signifikan seperti saat ini.

BACA JUGA :  Atlet Skateboard Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali Naschamp 2024

Marquez meraih podium ketiganya dari tiga seri yang sudah dilalui musim ini. Menurut rider 23 tahun itu, raihan­nya itu merupakan bukti kerja luar bi­asa yang diberikan para tim teknisi dan staf di Honda.

“Saya sangat senang dengan hasil ini. Di pramusim, kami sempat berjuang keras. Kemudian di seri pertama, kami masih terlalu jauh. Lalu di balapan di Argentina, kami memenangkan balapan untuk pertama kalinya, meski itu bukan balapan yang biasa,” kata Marquez, sep­erti dimuat Crash, Senin (11/4/2016).

“Tapi di sini, kami menang dalam akhir pekan yang normal. Saya sangat senang. Saya selalu percaya kepada Honda dan tim saya. Tim saya bekerja sangat keras,” sambungnya.

Maaf Dani Pedrosa

Pedrosa langsung mendatangi pad­dock Ducati usai memutuskan tak lagi melanjutkan balap. Disana, ia terlihat berbicara langsung dan meminta maaf kepada Dovisiozo.

Beban di pundak Pedrosa bisa jadi besar. Pasalnya, Dovizioso terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan. Peris­tiwa itu terjadi pada lap ketujuh ketika keduanya berebut posisi ketiga.

Pedrosa kehilangan kendali saat mengerem keras sebelum masuk tikun­gan. Sepeda motor Honda RC213V yang ditunggangi bergoyang hingga terjatuh. Malang buat Dovizioso, yang ketika itu melebar di tikungan. Ia tertabrak dari belakang oleh RC213V yang terempas.

Usai jatuh, Dovizioso sempat me­noleh untuk mencari tahu penyebab ke­celakaan. Pedrosa berlari menghampir­inya sambil terlihat berbicara meminta maaf. Dovizioso tidak bisa melanjutkan balapan, sedangkan RC213V Pedrosa sanggup dipacu lagi, tetapi akhirnya masuk pit pada lap ke-12.

Apes buat Dovizioso, ini merupakan kejadian kedua yang menimpa dirinya musim ini. Sebelumnya, lebih parah, ia ditabrak dari belakang oleh rekan setimnya, Andrea Iannone.

Yang lebih disesali lagi, keduan­ya terjatuh di dua tikungan terakhir menjelang finis. Bila saja mereka bisa bertahan di atas Desmosedici GP16 hing­ga akhir, posisi kedua dan ketiga di po­dium mungkin digenggam oleh Ducati.

Usai balapan, Dovi memang men­gaku kesal karena harus terjatuh dua kali yang bukan karena kesalahannya. Tetapi ia merasa beruntung tidak mend­erita cedera yang menyebabkan dirinya tak bisa tampil pada balapan di Jerez, Spanyol mendatang.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

“Itu adalah sentuhan yang keras. Saya sangat beruntung karena itu bisa saja mengakibatkan hal yang lebih parah. Saya merasakan rasa sakit teta­pi tidak ada yang terlalu parah,” ujar Dovi seperti diberitakan Crash, Senin (11/4/2016).

Masalah Kopling Rossi

Sementara itu, Rossi nampaknya terlalu sibuk mengurusi ban Michelin di musim ini. Sehingga, masalah lain sep­erti terabaikan dan berdampak buruk pada seri ketiga ini.

Posisi ideal yang didapat di Austin membuat mantan kekasih Linda Morselli ini makin percaya diri. Sayangnya, dewi fortuna belum berpihak kepada joki Mo­vistar Yamaha setelah ia gagal menyele­saikan balapan untuk kali pertama sejak 2014 atau tepat di Aragon lalu.

“Masalah yang terjadi hari ini karena saya terlalu mengabaikan permasala­han yang terjadi pada kopling. Padahal untuk beberapa alasan tahun ini saya selalu mengalami kesulitan dan itu per­nah terjadi di Argentina,” katanya.

“Tapi kali ini saya benar-benar lupa untuk mengatasi masalah ini. Sehingga saya mengalami masalah di dua lap per­tama dan saya harus membuka 50 persen gas atau handle akselerasi pada trek lu­rus,” ungkap Rossi seperti dikutip Crash.

Rossi menambahkan, meskipun mengalami masalah pada bagian ko­pling, dirinya berusaha untuk tetap tenang menjalani balapan. Dikatakan, karena biasanya suhu kopling mulai menurun dan dirinya bisa kembali kom­petitif.

Sayangnya, takdir berkata lain dan ia harus merasakan panasnya aspal di COTA setelah tergelincir keluar lintasan.

“Saya harus tetap berpikir tenang karena biasanya suhu kopling mu­lai menurun. Tapi ketika saya sudah merasa nyaman, saya malah melakukan kesalahan. Mungkin saya kehilangan konsentrasi. Ini jelas buat saya kecewa, karena kami bekerja sangat baik akhir pekan ini dan saya sangat kompetitif lebih dari sebelumnya,” tutup Rossi.

Akibat kegagalan ini Rossi terlempar ke urutan ketiga dengan raihan 33 an­gka.

(Rishad/Net)

============================================================
============================================================
============================================================