Kementerian BUMN menyatakan dua investor tengah menjajaki kemungkinan pembelian maskapai penerbangan yang telah berhenti beroperasi, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).
Oleh : Adilla Prasetyo
[email protected]
Deputi Bidang RestrukÂturisasi dan PengemÂbangan Usaha KeÂmenterian BUMN Aloysius Kiik Ro mengatakan dua investor itu memiliki latar belakang sebagai perusahaan maskapai penerbangan. “MerÂeka mungkin gabung dengan jasa keuangan, seperti capital private equity,†katanya, Rabu (18/11).
Menurutnya, pemerintah tengah berusaha merampungÂkan tunggakan gaji karyawan dari perusahaan yang telah berhenti beroperasi sejak 2014. Aloysius mengatakan pihaknya berencana menyeleÂsaikan masalah tersebut.
“Intinya kita selesaikan masalah karyawan yang telah tertunggak selama 2 tahun lebih tidak dibayar. Kita mau right-sizing nantinya. Kita preferensi, siapa pun yang mengelola Merpati ke depanÂnya, kita menyerahkan keÂpada investor yang strategis,†katanya.