JAKARTA Today – PT MNC Life AsÂsurance (MNC Life) tahun 2015 megaÂlami kerugian. Perusahaan pembiayaan tersebut harus menanggung penurunan perolehan premi selama setahun.
Hal itu terjadi karena adanya penÂgurangan manfaat yang dilakukan peserta MNC Life dengan hadirnya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Dalam laporan keuangan yang diÂpublikasikan, tercatat MNC Life rugi sebesar Rp 21,23 miliar.
Jika dibandingkan tahun lalu, peÂrusahaan masih mencatat laba sebesar Rp 8,9 miliar. Penurunan laba terjadi karena dari sisi pendapatan perusaÂhaan mengalami penurunan.
Pendapatan MNC Life turun 25 persen dari Rp 283,26 miliar pada taÂhun 2014 menjadi Rp 210,29 miliar pada tahun 2015. Hal ini terlihat pada turunnya perolehan pendapatan premi neto 2015 sebesar Rp 207,08 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp 255,9 miliar.
Jika dilihat dari sisi beban, perusaÂhaan ini terbilang efisien. Hal tersebut terlihat dari beban yang dibayarkan tahun 2015 turun menjadi Rp 234,17 miliar dari tahun 2014 Rp 274,8 miliar.
Beban klaim yang dibayar MNC Life juga turun menjadi Rp 113,27 miliar dari Rp 126,8 miliar pada tahun 2014.
Direktur Utama MNC Life, Patricia Rolla Bawata mengaku , penurunan premi berpengaruh pada nasabah corÂporate yang mengurangi manfaat kareÂna hadirnya BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Sebab, perusahaan enggan untuk membayar lebih iuran. Meski begitu, tahun ini diyakini akan terjadi kenaikan sejalan dengan kembalinya peserta.
“Justru mereka (peserta) ingin memiliki tambahan asuransi. Sebab, ingin layanan kesehatannya bisa lebih dari BPJS Kesehatan,†tandas Patricia (14/4/2016). (NET)