ismet-ali-1

Ismet Ali
Master Coach Human Capital

RABU 09 November 2015 akan menjadi hari bersejarah, karena banyak kabupaten dan kota di Indonesia melaksanakan pilkada serentak. Pertanyaannya, apakah kepala daerah yang baru terpilih nanti akan mau dan mampu men­gubah birokrasi dibawah pimpi­nannya menjadi lebih efektif dan lebih efisien dalam melayani raky­at yang memilihnya?

Birokrasi yang efektif dan efisien tentu sangat bermanfaat bagi rakyat. Semua kepentingan masyarakat (kemudahan beru­saha dan lapangan kerja, kesehat­an, pendidikan, sampai partipasi politik) dapat diselesaikan di biro pemerintahan. Tentu pimpinan dan karyawan pemda atau pem­kod harus bekerja dengan prin­sip: Bersih, Transparan dan Profe­sional (BTP).

Birokrasi yang diciptakan Max Weber, selama ini memang sering bermakna negatif bagi rakyat. Sejumlah atribut seperti kary­awan pemda atau pemkod yang bekerja tidak efisien, penerapan peraturan yang tidak jelas, tang­gung jawab yang keliru, sikap ti­dak manusiawi, banyak pekerjaan menggunakan kertas, sikap anti perubahan, bermalas-malasan melayani rakyat, sampai ujung-ujungnya pada politik uang.

BACA JUGA :  Resep Membuat Ikan Asin Sambal Belimbing, Perpaduan Asam Asin Pedas

Para ahli birokrasi telah me­nyatakan bahwa birokrasi yang efektif dan efisien sangat membu­tuhkan kepala daerah dan kary­awan yang memiliki komitmen keadaan sekarang, dimana karyawan pemda atau pemkot masih rendah komitmen dan kompetensinya, maka birokrasi sebagai konsep yang baik dibuat Max Weber, hanya akan membuat “high cost economy” dan “demotivasi” bagi masyarakat yang dilayani oleh birokrasi tersebut. dan kompetensi. Bila mengacu pada

BACA JUGA :  Sarapan dengan Pancake Pisang Sirup Maple yang Enak dan Simple

Oleh karena itu memilih calon ke­pala daerah yang memiliki semangat tinggi untuk melakukan reformasi bi­rokrasi adalah wajib bagi kita. Ketika karyawan pemda atau pemkod be­lum bisa bekerja dengan komitmen dan kompetensi yang tinggi, maka tidak ada jalan lain selain kepala dae­rah yang baru wajib melakukan re­formasi agar birokrasi bekerja lebih efektif dan lebih efisien.

Perubahan memang harus dari atas, dan karyawan di bawahnya wajib ikut merubah pemikiran, perkataan dan per­buatan agar siap menjalankan “pelayan­an prima” kepada rakyat dalam mendu­kung program kerja kepala daerah yang baru. Hal ini tentu menjadi tanggung jawab dunia dan akhirat, karena jabatan itu amanah dan mereka sudah disump­ah untuk itu.

(intennadya)

============================================================
============================================================
============================================================