IMG_4274ORGANISASI kewanitaan Bogor Women’s Club (BWC) semakin merapatkan barisan, beberapa hal seperti struktur keorganisasian dan sejumlah peraturan mulai dimatangkan. Meski belum ketuk palu, keinginan mereka untuk membesarkan BWC patut diacungi jempol. Terlebih, semangat mereka semakin berkobar ketika mendapatkan suport dari Ibu Walikota Bogor, Yane Ardian.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Ketika ditemui di Hotel Salak the Herirage, Sek­retaris BWC, Desnawati Sutiawan mengaku pi­haknya sudah melakukan perte­muan dengan Yane beberapa waktu lalu. Yane yang diposisikan sebagai penasihat BWC ini memberi du­kungan dan mengingatkan seluruh anggota BWC apa saja yang perlu di persiapkan dan dilakukan.

“Bu Yane mengingatkan kami agar kami mengembangkan budaya Pasundan, terutama kebudayaan Bogor. Selain itu juga ia berharap kami aktif di masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di pemu­kiman padat. Maksudnya, ia mau kami memberikan edukasi kepada masyarakat ini juga, bukan hanya anggota saja,” paparnya di sela-sela rapat pengukuhan BWC.

BACA JUGA :  Soal PPDB 2024, DPRD Kota Bogor Minta Disdik Persiapkan Dengan Baik

Selain itu, dalam membuat pe­rumusan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) BWC, Yane juga tu­rut berperan di dalamnya. Untuk menyempurnakan, BWC juga menggandeng dua pengacara yang paham dibidangnya.

“Kami tidak mau asal-asalan dalam membuat ADRT, itu kenapa kami membutuhkan banyak masu­kan dari orang-orang yang mema­haminya. Agar nantinya, tidak ada yang merasa timpang tindih den­gan poin-poin yang ada di dalam ADRT BWC,” terang Ketua I, Esti Rahayu kepada BOGOR TODAY.

Meski belum disetujui, sam­bung Esti, secara garis besar isi ADRT yang sudah dibuat sekarang ini tidak jauh beda dengan ADRT yang akan segera disahkan. BWC yang menjunjung tinggi azas keber­samaan tidak mau bekerja secara sendiri-sendiri, itulah mengapa mereka memilih segala sesuatu­nya ini dibicarakan secara musy­awarah. “Ada beberapa poin yang direvisi, namun intinya tidak jauh berbeda dengan yang dibuat seka­rang. Hasil ADRT ini juga sudah berdasarkan kesepakatan kami semua, baik pengurus juga kadernya,” papar Esti.

BACA JUGA :  Bawolato Nias Geger, Penemuan Mayat Pria Mengapung di Sungai Hou Sumut

Tak habis sampai disitu, pengukuhan struktur organ­isasinya juga sudah terben­tuk. Kali ini Esti boleh meng­hembuskan napas leganya, sebab selanjutnya mereka tinggal menjalakan semua pro­gram yang sudah diagendakan sampai dua tahun kedepan.

Rencananya, dalam satu bulan ada dua program yang dijalankan oleh semua pengu­rus juga ang-gotanya. “Dari masing-masing divisi mini­mal dua kali kegiatan edu­kasi dalam satu bulan, jadi kalau lebih dari dua kegiatan justru lebih bagus,” tan­das dia. (*)

============================================================
============================================================
============================================================