PASCA penangkapan dua gurandil di Lubang Nangka, Blok Ciseuseuh, Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, pekan lalu, pihak kepolisian membuka kembali pengejaran terhadap penadah-penadah besar terhadap para gurandil.
OLEH: RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Kabid Humas Polda Jawa Barat ( Jabar), Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengungkapkan, PolÂres Bogor harus serius untuk menerjunkan 40 personel tambahan untuk menambah personel di Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) PT Antam Tbk, Pongkor.
“Kan sebelumnya sudah ada 40 perÂsonel dari Brimob Polda Jabar dan Polres Bogor kan mau nambah 40 personel unÂtuk pengamanan. Nah, harus disegeraÂkan. Karena ini semakin berbahaya,†kata Kombes Pudjo, saat dihubung, MinÂggu (8/11/2015).
Ia menegaskan, meski sudah meÂnambah personel tambahan, pengejaran terhadap penadah-penadah besarnya juga musti terus dilakukan.
Hal itu mengacu pada perkataan HuÂmas Antam, Bagus Purbananda jika pihaknÂya kesulitan untuk mengawasai lahan seluas 6.000 hektar dan banyaknya akses perkampungan menuju UBPE Antam.
“Oiya dong, memang Antam punya pengamanan sendiri. Tapi mereka bisa memlaporkan jika memang ada pelangÂgaran hukum disana. Seperti pencurian emas,†tandas Pudjo.
Bagus mengungkapkan, selain kesuÂlitan dalam mengawasi areal tambang, pemasangan CCTV dibeberapa titik penting juga masih sekedar rencana. Pasalnya, sulit untuk mengawasai dan memantau. Karena lubang emas ada dibawah tanah.
“Sulit karena mereka membuat lubang dari luar kawasan kami tapi bisa menembus ke dalam,†kata Bagus.
Sementara Kapolda Jawa Barat ( Jabar), Irjen Pol Moechgiyarto menÂdukung penuh upaya pengamanan ini. Menurutnya, penambahan personel keÂpolisian penting pasca penertiban besar-besaran beberapa bulan lalu, masih saja ada gurandil yang masuk yang diduga dibekingi oknum pejabat.
“Karena praktik pencurian emas terus terjadi, makanya Polres Bogor bisa menambah jumlah personel untuk pengamanan. Kalau jumlahnya terganÂtung Polres Bogor. Tolong jangan keÂcewakan saya,†kata Irjen MoeÂchgiyarto, Rabu (4/11/2015).
Kapolda juga mendesak Polres BoÂgor agar tidak hanya menindak gurandil, namun juga membasmi bos para gurandil. “SiaÂpapun bosnya harus diuÂsut tuntas. Karena ini suÂdah merugikan negara dan lingkungan,†tegasnya.
Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto menjelasÂkan, 40 personel Polres Bogor untuk membantu pengamanan dari Brimob Polda Jabar yang juga berjumlah 40 personel.
Jumlah 40 personel Polres Bogor ini, kata Suyudi, ditemÂpatkan di Pos Pasir Jawa, Cepu, Butak, Ciurug atau Longsoran dan Pasir Pasang.
“Pengamanan ini bersifat inÂsidentil karena aksi gurandil memÂbahayakan diri mereka sendiri kaÂrena penambangannya tidak sesuai prosedural,†kata mantan Kapolres Majalengka ini.
Menurutnya, m e n c e g a h penambangan liar lebih baik. “Kami sudah mel a k u k a n upaya preventif dan persuasif supaya warga tidak lagi meÂnambang emas secara tradisÂional,†pungkasnya. (*)