Foto-Gugum-(3)Ibadah puasa merupakan rukun Islam yang ketiga dan wajib untuk dijalani oleh orang-orang yang bertakwa, namun bagaimana rasanya apabila berpuasa di negara lain? Berikut laporan Ananda Nasution, wartawan BOGOR TODAY, yang memiliki kolega di Negara Fashion itu.

Oleh : Ananda Nasution
[email protected]

Adalah Indriya Gumelar (30), warga Bandung, itu, terpaksa hijrah ke Kota Marseille, Pran­cis karena tuntutan pekerjaan sejak November 2013 lalu. Ia merasakan sua­sana yang berbeda saat bulan ramadan, suka duka yang dilalui saat ber­puasa di negeri orang tidak menyurutkan semangatnya un­tuk menjalani ibadah puasa.

BACA JUGA :  Minuman Segar dengan Es Madu Lemon Blewah yang Enak Dinikmati saat Cuaca Panas

Kepada BOGOR TODAY, ia mengatakan, bulan ramadan di Eropa bertepatan dengan musim panas, dimana waktu siangnya lebih lama dibandingkan di In­donesia, alhasil waktunya men­jalani ibadah puasa di Prancis lebih lama ketimbang berpuasa di Indonesia.

“Di sini waktu puasanya l e b i h lama, saya per­nah ber­p u a s a s e l a m a 18 jam s e h a r i , k a r e n a matahari saat itu tenggelam pukul 22.00, terlebih lagi cua­canya sangat panas. Tetapi ta­hun ini sedikit ringan karena hanya puasa 17 jam dan cuaca­nya sedikit dingin,” ujarnya di­hubungi melalui line telepon.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Mobil Warga Karangasem, 4 Armada Dikerahkan

Ia juga mengakui sulitnya ber­puasa di negara fashion tersebut, tidak hanya waktu puasanya yang lama tetapi jauh dari kelu­arga mau tidak mau memaksan­ya menjadi pribadi yang mandiri.

============================================================
============================================================
============================================================