Untitled-8PAKUAN (Bogor) yang didirikan oleh Maharaja Tarusbawa memang terlihat moncer dan berjaya, ketika berada di bawah pemerintahan Sribaduga Maharaja Prabu Siliwangi. Sebelum itu, Pakuan tel­ah pula ditata dan diperindah oleh Susuktunggal.

Oleh : Bang Sem Haesy

DALAM Carita Parahyangan yang ditemu­kan di Bali, dilukiskan, kejayaan Bogor mencapai kejayaan masa itu, ka­rena konsistensin­ya dalam menerapkan peraturan secara tepat dan adil. Terbebas dari sengketa. Dis­ebut: “Purbatisti purbajati, mana mo kadatangan ku musuh ganal musuh alit. Suka kreta tang lor kidul kulon wetan kena krétara­sa.” Peraturan dan ajaran leluhur dipegang teguh. Karena itu tidak pernah dikunjungi musuh lahir dan musuh batin. Bahagia sen­tausa di utara selatan, barat dan timur.

BACA JUGA :  Warga Mengwi Digegerkan dengan Pria Misterius Penuh Luka Bagian Wajah Tergeletak di Jalanan

Pakuan yang masa itu merupakan kota terbesar ked­ua sesudah Demak, memang menjadi pesona tersendiri, se­hingga menjadi pusat lirikan Sriwijaya dan Majapahit. Keber­jayaan Pakuan bahkan menjadi perbincangan khas, antara Raja Majapahit dengan Raja Kutai Kartanegara ing Martapura, termasuk Datu Luwu. Khasnya tentang situasi damai tenteram yang berhasil diwujudkan Pra­bu Siliwangi.

BACA JUGA :  Obat Alami Sesak Napas yang Bisa Dicoba di Rumah, Ini Dia Caranya

Pajajaran juga menjadi perbincangan menarik dari para raja di Eropa, khasnya Portugis, terutama setelah Eks­pedisi Magelen mengalami situ­asi buruk ketika dihadang oleh pelaut Sulu, sehingga Magelen tewas. Baru tahun 1513 tim eks­pedisi khusus dikirim langsung ke Sunda Kelapa dengan 4 (em­pat) buah kapal. Tome Pires ikut dalam tim ekspedisi itu dan memberikan catatan yang menarik, sehingga kejayaan Pakuan – Pajajaran terkenal di dunia internasional.

============================================================
============================================================
============================================================