Masih jauh dari meÂmenuhi harapan. Dari segi prosedural, formal, maupun subÂstansi masih jauh,†kata Pakar Hukum Tata Negara, ReÂfly Harun, kepada wartawan, Jumat (28/8/2015).
Refly mencontohkan dari fungsi legislasi, produksi Undang-undang di DPR masih sangat sedikit. Dari segi substansi, imbuh Refly, juga masih ada saja anggota DPR yang terlibat kasus korupsi. “Lalu beraÂpa banyak yang mereka betul-betl mendedikasikan hidupnya untuk rakyat? Saya masih pesimistis untuk DPR,†katanya.
Menurut Refly kurang optiÂmalnya DPR berawal dari sektor huÂlunya, yakni rekrutmen oleh parpol yang belum ketat. Juga money poliÂtics yang sangat santer di Pileg. “Jadi kalau misalkan rekrutmen di parpol belum baik saya kira akan susah. KaÂrena kalau partai politiknya nggak karu-karuan yang muncul calon pemburu rente, jad ya loba-lobi saja,†kritik Refly.
Banyaknya anggapan bahwa kinerja legislasi anggota DPR renÂdah, terlihat dari Program Legislasi Nasional tahun ini belum ada yang rampung menjadi Undang-undang. Partai NasDem memandang itu buÂkan hanya salah DPR namun juga pemerintah. “Legislasi juga berÂsama pemerintah, kadang-kadang yang telat adalah DPR, kadang juga pemerintah,†kata Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella usai perayaan Hari Ulang Tahun DPR ke- 70 di Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/8/2015).
Patrice sekaligus berbicara meÂnanggapi rendahnya kinerja DPR dibandingkan dengan upaya DPR menjalankan rencana tujuh proyek DPR senilai Rp 2,7 triliun. MenuÂrutnya, tak ada hubungan antara kiÂnerja DPR dengan tujuh proyek itu.
Mantan Ketua DPR Agung LakÂsono mengkritik, ulang tahun DPR tak perlu berpesta di tengah kinerja yang rendah ini. Namun DPR menyÂatakan tak ada salahnya merayakan ulang tahun ini. “Tak ada jeleknya kita laksanakan ulang tahun, tenÂtunya tidak besar-besaran., tapi ya sedikit agak meriah,†kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di GeÂdung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/8/2015).
DPR merayakan ulang tahun ini dengan rapat paripurna, memotong tumpeng, dan foto bersama. Ada pula acara makan siang dengan berÂbagai hidangan. Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga menyanyi lagu ‘O Sole Mio’. “Semuanya sudah melalui angÂgaran sesuai peraturan Perundang-undangan,†kata Agus.
Kritikan Agung Laksono diÂhubungkan dengan kinerja legislasi yang rendah. Daripada berpesta, mendingan DPR menggenjot proÂgram legislasinya.
Sebagaimana diketahui, ada 39 RUU yang masuk program legislasi nasional DPR tahun 2015, belum ada yang menjadi Undang-undang. Di luar 39 itu, ada tiga UU yang berhasil disahkan, namun terdiri dari dua UU berasal dari Perppu dan satunya lagi adalah UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).
Agus menanggapi, bahwa perÂayaan ulang tahun hari ini tak perlu dikaitkan dengan kerja legislasi yang rendah. “Perayaan ini kalau dihubungkan dengan kinerja maka tidak ekuivalen seperti itu. Perayaan ini untuk menyongsong ulang taÂhun DPR ke-70,†kata politisi Partai Demokrat ini.
Lagipula, menurut Agus, DPR sudah melakukan upaya dan rencaÂna menggenjot kinerja pembuatan Undang-undang, misalnya menetapÂkan hari Rabu dan Kamis sebagai hari legislasi. “Kita juga mengurangi jumlah hari reses sehingga hari-hari lebih banyak diperuntukkan bagi kerja legislasi,†tutur Agus.
Ketua DPR Setya Novanto meÂmandang kesalahan rendahnya kerja pembuatan Undang-undang itu buÂkan semata-mata salah DPR, namun kesalahan DPR dan pemerintah.
YUSKA APITYA AJI ISWANTO
[email protected] (*)