Circuit-Gilles-Villeneuve-Montreal-Canada.-Sunday-8-June-2014.-Fernando-Alonso-Ferrari-F14T-leads-Kimi-RaikkonenSHANGHAI – Jet darat milik Ferrari men­galami stagnansi pengembangan dalam dua musim terakhir dalam ajang Formula 1 (F1). mantan driver Scuderia Ferrari, Fernando Alonso mengklaim, mobil SF16- H tak lebih baik seperti saat ia mengendarainya pada 2010-2014.

Scuderia Fer­rari memang kerap berma­salah dengan mesin musim ini. Itu terlihat saat melakoni GP Bahrain, yang kala itu mobil Sebas­tian Vettel gagal melaku­kan start. Bagi Alonso, SF16- H sama sep­erti yang dikendara­inya sep­erti dua ta­hun yang lalu yang tetap bersaing di posisi runner-up.

“Ferrari terlihat lebih kuat ketika saya pergi. Namun dalam lima tahun saya di sana, kami meraih posisi runner-up ditiga kesempatan, jadi sekarang saya melihat benar-benar tak ada perbaikan,” kata Alonso menukil Gazzeta World, Kamis (21/4/2016).

“Sekarang mereka memiliki peluang untuk bercita-cita memenangkan kejuara­an, itu bagus. Namun, ketika saya berada di sana kami sempat memimpin di beber­apa balapan terakhir. Lantas hal tersebut tak cukup untuk bermimpi saja,” pungkas pebalap 36 tahun itu.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kontra Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23

Percaya Bisa Berjaya

Ferrari memang belum sekalipun merasakan podium tertinggi dalam tiga seri perdana F1 musim ini. Kondisi ini pun membuat jarak Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen dengan pebalap Mercedes AMG, Nico Rosberg di puncak klasemen sementara, cukup jauh.

Namun, dengan masih tersisa sejum­lah balapan di F1 2016 membuat Ferrari optimis mampu mengejar ketertinggalan mereka tersebut. Hal itu diamini langsung oleh Raikkonen beberapa saat lalu.

“Saya rasa peluang kami (untuk bisa menjadi juara dunia F1 2016) masih sangat besar. Sebab, kami hanya baru menyelesaikan tiga balapan, dan masih banyak balapan tersisa di musim ini,” ucap Raikkonen, sep­erti dilaporkan Motorsport, Kamis (20/4/2016).

“Saat ini yang harus kami lakukan adalah sesegera mungkin memperbaiki performa mobil, dan bisa tampil hebat di setiap balapan. Apabila kami mampu melakukannya, maka saya yakin kami akan memberikan tekanan besar kepada para pesaing kami di sini,” tutup pembal­ap berusia 36 tahun itu.

BACA JUGA :  Shin Tae-yong Optimis Timnas Indonesia Menang Lawan Korea

Lampu Hijau Pirelli

Di lain sisi, Federasi Automotif Inter­nasional (FIA) telah memberi lampu hijau untuk pengujian ban yang diproduksi pe­masok tunggal di F1, Pirelli. Dalam pengu­jian, 25 mobil balap akan dilibatkan untuk persiapan musim balap 2017.

Diketahui, musim depan bakal ada perubahan dalam bentuk spesifikasi ban menjadi lebih lebar untuk mempercepat laju mobil. Perangkat ini dipercaya memi­liki pengaruh besar dalam meningkatkan pengendalian jet darat.

Ukuran yang akan diubah pada permu­kaan ban yakni untuk ukuran depan dari 245 mm menjadi 350 mm dan belakang 325 mm ke 405 mm. Bahkan, World Mo­tor Sport Council menyetujui perubahan aturan pada pasal 10.2 dan 10.6 tentang aturan pasokan ban di F1.

“Pengujian yang dilakukan untuk persia­pan musim 2017. Perubahan tersebut akan melibatkan 25 mobil. Selain itu akan ada kesempatan menguji prototipe ban ukuran 2016 dan yang lama (2013 atau 2014),” tulis penyataan FIA di situs resmi Formula One, Kamis (21/4/2116).

(Rishad/Net)

============================================================
============================================================
============================================================