NICE– Islandia mampu menakÂlukkan Inggris 1-2 pada babak 16 besar Euro 2016 di Stadion AlliÂanz Riviera, Selasa (28/6/2016) dinihari WIB. Menurut bek IsÂlandia, Ragnar Sigurdsson, The Three lions terlalu menggap remeh timnya hingga akhirnya terjungkal.
Inggris sebenarnya memulai pertandingan dengan meyakinkÂan setelah kapten Wayne Rooney melesakkan gol pada menit ke-4 lewat eksekusi penalti. Namun, Islandia mampu membalasnya dua menit kemudian lewat lesaÂtan Sigurdsson.
Pada menit ke-18, Kolbein Sigthorsson mengeksploitasi rapuhnya lini belakang Inggris yang dikawal Gary Cahill. SepakÂan mendatarnya dari garis kotak penalti, tak bisa dibendung Joe Hart meski sempat mengenai tangannya. Selepas itu, Inggris terus menekan. Namun tak ada gol lagi yang tercipta.
“Pada dasarnya, Inggris menduga laga ini akan merÂeka lewati dengan gampang. Tetapi kami memiliki keyakiÂnan pada kemampuan kami. Mereka memulai dengan amat baik, penuh tenaga. Tapi merÂeka terkejut dengan gol penyaÂma kedudukan dan kemudian gol kedua datang tak berapa lama. Mereka sedikit panik,†kata Sigurdsson seperti dikutip Soccerway.
UEFA.com mencatat, IngÂgris unggul penguasaan bola 63%-37% dari Islandia, juga unggul total tembakan 18 berÂbanding 8. Tetapi kedua tim sama-sama punya 5 tembakan on target, dengan Inggris ungÂgul lagi dalam hal tembakan off target (10) dan yang kena blok (3) dibandingkan 3 tembakan off target dari Islandia.
“Mereka sudah bekerja keras, tapi tidaklah mudah mencetak gol lawan Islandia. Segalanya berÂjalan lancar. Kami tidak merasa mereka membuat peluang nyata di babak kedua. Kami bisa meÂnyapu mayoritas bola-bola lamÂbung mereka. Kami tak pernah merasa tegang, terkecuali di menit-menit akhir sebelum peluit akhir dibunyikan,†tuturnya.