JAKARTA TODAY – Frakai Partai Demokrat MPR mengaku tidak tahu dari mana usulan masa jabatan presiden ditambah menjadi tiga periode muncul. Wakil Ketua MPR F-Demokrat Syarief Hasan menyebut usulan itu bukan rencana MPR.

BACA JUGA :  Laga Penentuan Timnas Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024

“Nggak tahu (dari mana usulannya muncul). Itu mungkin selentingan saja. Tapi yang jelas itu tidak merupakan salah suatu dari agenda,” kata Syarief, Jumat (22/11/2019).

Syarief menyebut Demokrat menolak usulan itu. Ia menilai penambahan masa jabatan presiden belum diperlukan.

BACA JUGA :  Ketua PWI Kabupaten Bogor Menyeru Siswa SMPN 1 Bojonggede: Bijak dalam Bermedsos

“Saya pikir sudah cukup dua kali, lima tahun. Tidak urgensinya (untuk ditambah) dan belum ada pikiran untuk sampai sejauh itu,” jelasnya.

============================================================
============================================================
============================================================