JAKARTA TODAY- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif cenderung tertekan karena data penjualan eceran dinilai di bawah ekspektasi pelaku pasar, meski tercatat meningkat.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) melansir, penjualan eceran pada Agustus 2017 tumbuh positif. Hal itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Agustus 2017 yang tumbuh 2,2 persen secara tahunan, setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi 3,3 persen secara tahunan.

Peningkatan penjualan terutama terjadi pada kelompok makanan yang tumbuh 7,9 persen secara tahunan, meningkat dibandingkan minus 0,3 persen secara tahunan pada Juli 2017.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, data penjualan eceran di Indonesia di bawah ekspektasi. Ia menambahkan, aksi jual investor asing pun cukup besar di level Rp266,71 miliar dalam perdagangan kemarin.

BACA JUGA :  7 Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan, Wajib Tahu!

“Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi tertahan. Meskipun demikian momentum bearish (pelemahan) IHSG masih terlihat kuat,” ujarnya dalam riset, Selasa (10/10)

Lanjar memperkirakan IHSG masih akan bergerak terkonsolidasi tertekan dengan range pergerakan di level 5.860-5.922.

Dari bursa global, ia menilai naiknya pertumbuhan produk industri di Jerman dan indeks tingkat kepercayaan investor di Eropa kurang mampu mendorong optimisme investor.

“Sentimen selanjutnya datang dari data pinjaman baru di China dan komposisi neraca perdagangan di Jerman,” katanya.

Di sisi lain, analis Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, usai rilis data cadangan devisa pada akhir pekan lalu, IHSG terlihat akan bergerak dalam nuansa cerah seiring dengan optimisme investor.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 1 Mei 2024

“Potensi pergerakan masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang penguatan yang cukup besar,” katanya.
Menurutnya, sentimen yang akan mempengaruhi lebih berasal dari fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar mata uang. Rilis data penjualan ritel turut mewarnai pola gerak IHSG.

Dalam perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 9,55 poin (0,16 persen) ke level 5.914 setelah bergerak di antara 5.894-5.922.

Sebanyak 148 saham naik, 165 saham turun, dan 131 saham tidak bergerak. Sementara enam dari 10 indeks sektoral mengalami penguatan. Penguatan terbesar dialami oleh sektor perdagangan yang naik sebesar 0,81 persen.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================