Sosok Jenderal TNI Moeldoko memang tak sekali dua kali muncul kontroversial. Menjelang masa pensiunnya, Panglima TNI itu kini justru sibuk melakukan banyak gebrakan. Tak heran, jika manuvernya itu selalu disangkut pautkan dengan hajatan Pilpres 2019. Apa saja gebrakannya?
Oleh :Â (Yuska Apitya Aji)
SAAT berkunjung ke Kodam Is kandar Muda, Nangroe Aceh Darussalam, Panglima TNI Jenderal Moeldoko membagikan dua mobil militer rancangannya sendiri. Mobil ini dirancang khusus untuk beroperasi di daerah rawan. “Mobil ini yang mendesain saya sendiri. Tenanan (serius) ini,†ka ta Moeldoko di Markas Kodam Iskandar Muda , Jl Sri Ratu Safiatuddin No 1, Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam, Jumat (22/5/2015).
Moeldoko hadir di lokasi dalam rangka pengarahan ke prajurit dan PNS segarnisun Banda Aceh. Mobil ini diperuntukkan bagi Batalyon Raider di bawah komando Kodam Iskandar Muda. Menurut Muldoko, pihak TNI Angkatan Udara , Angkatan Laut, Marinir, hingga Paskhas diberi mobil ini.
Ada dua mobil yang sudah terparkir di halaman Markas Kodam Iskandar Muda. Rencananya akan ditambah lagi. Tampak mobil ini berperisai depan dan samping. “Kalau digunakan di daerah berbahaya, (perisai pelindung) yang di depan bisa dipindah ke samping agar prajurit bisa terlindung dari tembakan kanan-kiri ,†tutur Moeldoko.
Mobil ini berwarna hijau khas militer, mempunyai perisai bemper di depan dan di sebelah samping, tepatnya di bagian pintu depan. Perisai terbuat dari besi solid.
Mobil ini adalah Toyota Hilux yang dimodifikasi sedemikian rupa. Selain membagikan mobil ini, Moeldoko juga membagikan jam tangan, secara simbolis dibagikan ke sejumlah prajurit lewat acara ini.
Uniknya, saat memberi sambutan di hadapan prajuritnya, Moeldoko mendapat dukungan untuk maju menjadi calon presiden di Pilpres 2019 nanti.
Dukungan tersebut datang dari salah satu prajurit setempat, Sertu Suriri, disampaikan dalam forum yang digelar di hangar Lapangan Udara Soewondo, Medan, Sumatera Utara, Jumat (22/5/2015). â€Pak Moeldoko mengatakan TNI bukan dwifungsi lagi, tapi multifungsi,†kata Soewondo mengawali penyampaiannya.
Moeldoko memang pernah menyampaikan bahwa publik tak perlu khawatir munculnya dwifungsi ABRI kembali, karena TNI sekarang sudah menjadi multifungsi. Suriri menghubungkan ini dengan kemampuan Moeldoko untuk memimpin bangsa. “Apa bapak tidak berkeinginan untuk maju di 2019 untuk memimpin negeri ini?†tanya dia.
Dia berharap, bila Moeldoko menjadi Presiden Indonesia kelak maka prajurit TNI bisa lebih sejahtera. “Kami segera mendukung supaya Pak Panglima bisa mensejahterakan seluruh prajurit beserta keluarganya,†kata dia.
Sontak, sekitar seribuan orang yang hadir bertepuk tangan riuh. Namun Moeldoko menanggapi santai. “Itu pertanyaan sembrono namanya,†ucap Moeldoko disambut tawa seisi ruangan. â€Panglima TNI masih dinas sekarang. Jangan macam-macam,†tandas Moeldoko selanjutnya, singkat saja.
Jenderal Kaya Raya
Jenderal Moeldoko memiliki kekayaan lebih dari Rp36 miliar. Ia pun memberikan alasan mengenai laporan harta kekayaan penyelenggara negara yang berada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Jadi begini, saya sering ke luar negeri, itu operasi ke luar negeri sehari USD 125, kan besar itu,†kata Moeldoko.
Selain itu, Jenderal Bintang Empat itu mengakui memiliki pasangan hidup dari keluarga yang berada. “Alhamdulillah saya dapat istri anak orang kaya, kalau saya dikasih orangtua saya harta warisan kan boleh saja, masa engga boleh,†katanya.
Jadi, kata Moeldoko, setelah menikah ia dipesankan oleh mertuanya agar tidak memikirkan yang lain selain tugas sebagai anggota TNI. “Semuanya kita akan beresin. Alhamdulillah kan itu,†katanya.
Diketahui, total harta kekayaan milik calon panglima TNI Jenderal Moeldoko yang tercatat dalam dokumen pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara negara di Komisi Pemberantasan Korupsi lebih dari Rp 36 miliar. Catatan kekayaan dilakukan 25 April 2012 saat Moeldoko menjadi Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional.
Jumlah itu terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan sebesar Rp 22,133 miliar, harta bergerak berupa alat transportasi mobil Toyota Land Cruiser senilai Rp 1,7 miliar, peternakan Rp 1,2 miliar, serta logam mulia dan batu mulia senilai Rp 4,6 miliar. Harta bergerak lain berupa giro sebesar Rp 2,8 miliar dan 450.000 dollar Amerika Serikat (Rp 4,5 miliar). Moeldoko memiliki utang Rp 300 juta