BOGOR, TODAY – Jelang bulan suci ramaÂdan, jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor kembali melÂakukan operasi khusus bernama ‘OpeÂrasi Wewangian’ untuk mengantisipasi membludaknya anak jalanan (Anjal) dan pengemis di Kota Hujan.
Ramadhan, POL PP Operasi Wewangian
Selain menggelar operasi khusus, Kasatpol PP, Eko Prabowo juga mendeÂsak Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsonakertrans) untuk membuat satu program unggulan demi mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kota Bogor agar berÂsih dari Penyandang Masalah KesejahterÂaan Sosial (PMKS).
Eko mengakui operasi ini masih diraÂhasiakan mengenai Standart Operasinal Procedure (SOP) Pol PP. Apalagi jumlah gepeng makin bertambah menjelang buÂlan Ramadan.
“Kami akan lakukan operasi wewanÂgian, ini teknik baru. Tidak bisa dengan kejar-kejaran. Itu masih rahasia, jika kami beberkan nanti ketauan dong,†ungkaÂpnya.
Penegakan Perda ketertiban umum, yang rutin dilakukan oleh Satpol PP akan menjadi sia-sia ketika dinas terkait tidak mempunyai program yang bersinergi dengan tindakan ini.
Pria beralis tebal ini mengakui, hamÂpir setiap hari, mulai dari Senin-Kamis, anggotanya rutin menggaruk PMKS di semua titik. Namun, giat ini hanya sekÂedar pembersihan saja, bukan melakuÂkan pembinaan seperti yang seharusnya dilakukan oleh Dinsonakertrans.
“Memang Dinsonakertrans punya peran yang luar biasa. Pol PP hanya menÂjalankan tugas, kami hanya penegak Perda. Namun untuk Dinsos juga tidak punya proÂgram hasil tangkapan kami, jadi setelah diÂtangkap yah besoknya datang lagi,†katanya.
Eko menambahkan, anjal dan gepeng yang tertangkap dapat dilakukan peneÂkanan dengan cara dipanggil orang tuanÂya, bahkan bisa dikirim kembali ke daerah asal. Dirinya menyadari, langkah ini tidak dapat mewujudkan program Pemkot.
(Rizky Dewantara)