Sandiaga Uno telah resmi mendapatkan izin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) untuk mengundurkan diri sebagai presiden direktur. PenÂgunduran diri Sandiaga meruÂpakan keputusan pribadi untuk mengejar aspirasi personalnya. Sandiaga selanjutnya akan tetap menjadi salah satu pemegang saÂham utama di Saratoga.
Usai RUPSLB, Sandiaga meÂnyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh manajemen, staf, mitra bisnis serta para shareÂholders dan stakeholders selama memimpin Saratoga. “Berkat duÂkungan dan kerjasama yang solid, Saratoga berhasil menjadi perusaÂhaan investasi aktif yang berkemÂbang dengan cepat dan didukung oleh fundamental bisnis yang sanÂgat kuat,†kata Sandi.
Selanjutnya, Presiden Direktur Saratoga akan dipegang oleh MiÂchael WP Soeryadjaya. Michael adalah anak Edwin Soeryadjaya, sekaligus cucu pendiri PT Astra International Tbk (ASII), William Soeryadjaya.
Michael memberikan apresiasi atas kepuÂtusan Sandiaga dan menguÂcapkan seÂlamat dan t e r i m a kasih atas pencapaÂian SaraÂtoga seÂlama ini di bawah kepemimpiÂnannya.
“ D e n g a n modal yang semaÂkin kuat dan portofoÂlio investasi yang semakin solÂid, kami percaya Saratoga akan semakin kokoh dalam mengopÂtimalkan momentum pertumbuÂhan ke depan. Kami akan terus berfokus pada strategi investasi yang cermat, disiplin dan teruÂkur ke depan guna memastikan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham dan para pemangku keÂpentingan,†kata Michael dalam keteranganÂnya, di JaÂkarta.
Ke deÂpan, kata dia, SaraÂtoga akan terus memÂp e r k u a t bisnis denÂgan mengoptiÂmalkan peluang investasi di tiga sektor utama yaitu konsumer, infrastruktur, dan sumber daya alam. Dengan jumÂlah penduduk yang terus berÂtambah, kelas menengah yang terus meningkat dan daya beli yang semakin menguat, potensi bisnis di Indonesia akan semaÂkin terbuka luas.
Dalam rapat umum pemeÂgang saham tahunan yang diÂgelar pada hari yang sama, Saratoga dipastikan tidak membagikan dividen tahun buku 2014. SeluÂruh dana bersih tahun lalu yang mencapai Rp803 miliar akan diÂgunakan sebagai tamÂbahan modal.
Pada tahun lalu Saratoga mencatatÂkan peningkatan laba bersih hingga 226 persen dari sebelÂumnya Rp246 milÂiar menjadi Rp803 miliar. Adapun pendapatan perseÂroan naik 67 persen menjadi Rp6,1 triliun.
(Apri/*)