BOGOR TODAYÂ – Jumlah PedaÂgang Kaki Lima (PKL) di Kota Bogor kian hari kian menjamur. Tak jelas siapa yang bermain seÂbagai pengaman dan penjamin keberadaan mereka. Padahal, Satpol PP Kota Bogor tiap minÂggu membongkari lapak-lapak tak kurang dari 10 unit.
Raut muka Priatna SyamÂsah siang itu tak sumringah. Ia geram, PKL di Kota Bogor kian tak terbendung jumlahnya. KaÂbid Penataan PKL pada Dinas Usaha Mikro, Kecil dan MenenÂgah (UMKM) Kota Bogor itu meÂminta kerjasama dari seluruh elemen masyarakat dan aparaÂtur wilayah untuk membantu menekan jumlah PKL bodong di liar zonning.
Jumlah PKL di Kota Bogor, saat ini tembus di angka 10.522 unit. “Kami akan kunci data itu. Sehingga tidak ada lagi penamÂbahan PKL baru, kalau terus bertambah akan lebih tak karuÂan Kota Bogor,†kata dia.
Priatna Syamsah menjelasÂkan, ada 400 PKL di 14 Zona yang sudah tertata, diantaranya ialah di Gang Aut, Jalan PengadiÂlan, Papandayan, Jalan R3, Jalan Otista, Bangbarung, Sukasari III, Siliwangi, Binamarga, Gang Slot, Dadali, Cidangiang Bawah, Jalan Abdullah M Nuh dan Batutulis. “Mereka sudah ditata di dalam zona itu, keadaannya tidak akan semrawut. Sementara unÂtuk PKL Taman Kencana juga nantinya akan kami tata, jadi ada zona baru,†bebernya.
Priatna mengatakan, pada tahun 2011 jumlah PKL di Kota Bogor ada sekitar 9.710 PKL. Data terakhir menyebutkan, jumlah membengkak menÂjadi 10.522 unit. “Penambahan tersebut tidak begitu signifikan, sehingga ini bukti kerja kami dalam menekan dan menata PKL. Kedepan kami akan coba tidak ada penambahan PKL, yang ada adalah penataan,†tambahnya.
Menurut Priyatna, jumlah PKL di Kota Bogor kalau tuÂrun tidak mungkin, tapi untuk bertambah pasti terjadi. Saat ini juga sedang dilaksanakan pendaftaran ulang dizona-zona yang sudah ditata tersebut. “ToÂtal ada sebanyak 400 kartu idenÂtitas PKL, setiap tahun kartu tersebut diperpanjang. Dan bagi PKL yang baru harus mendaftar dahulu, yang sudah ditata di 14 zona meliputi 6 kecamatan di 51 titik lapak dagang,†tutupnya.
(Rizky Dewantara)