Raut Selfi(14) siang kemarin sesenggukan. Siswi Kelas VIII SMP Bahrul Ulum itu sudah tak betah sekolah. Bunyi tang-ting-teng proyek apartemen di samping sekolahannya membuatnya tak jenak untuk belajar.
Oleh : Guntur Eko|Yuska Apitya
Guntur_ada@yahoo .com
Persoalan proyek Apartemen dan Hotel Gardenia, yang berÂlokasi di KS Tubun, Neglasari, Cibuluh, Bogor Utara, tak kunjung beres. Satu persoalan belum kelar, muncul persoalan baru lain. Setelah dianggap cacat dari segi Amdal (Analisis Mengenai DamÂpak Lingkungan), proyek juga mengganggu siswa-siswi sekolah.
Kepada BOGOR TODAY, Selfi bercerita, suara bising dari alat berat menghilangkan konÂsentrasi dalam belajar. Terlebih dampak dari polusi asap yang dikeluarkan alat-alat berat terseÂbut mengandung aroma tidak sedap sehingga mengakibatkan para pelajar mengeluh pusing. “Pada proses pembelajaran sangat mengganggu dari suara mesin yang berisik dan bau bau yang nggak enak dan bikin keÂpala pusing,†ujarnya.
Selfi juga mengaku kecewa dengan Pemkot Bogor yang tak mau memperdulikan nasib SMP Bahrul Ulum. “Saya sebagai penÂgurus OSIS Bahrul Ulum meminÂta Walikota Bogor, saudara Bima Arya Sugiarto, untuk turun ke lokasi. Silahkan cek, kondisi keÂlas kami tidak memadai, ruang atas sudah retak gara-gara suara proyek apartemen. Tolong perÂhatikan nasib kami yang sekolah di swasta,†kata dia, curhat.
Selfi menginginkan, Bima Arya turun langsung meninjau sekolahnya, apakah banguÂnannya masih layak atau tidak dipakai kegiatan belajar mengaÂjar. “Keinginan saya pengennya, saudara Bima Arya ngecek langÂsung kesini, lihat kondisi fisik bangunan sekolah saya, apakah masih layak atau tidak. Bangun sekolah itu nggak sedikit biayanÂya. Terlebih pembangunan GarÂdenia sangat mengganggu sekali dan ruang kelas banyak yang reÂtak dan rusak,†harapnya.
Menyikapi hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor, Yus Ruswandi, berencana mengkaji ulang proyek bangunan. “Jika memang tidak ada manfaat positifnya dan hanya membawa dampak negatif, tutup saja. Kami tentunya lebih memikirkan rakyÂat ketimbang bisnis semata,†kata dia.
Politikus Golkar itu berenÂcana akan mendatangi kondisi proyek pekan ini. “Kita atur peÂkan ini,†kata dia.
Terpisah, Walikota Bima Arya Sugiarto mengatakan, dirinya sudah mengecek seluruh dokumen perizinan Gardenia, namun tidak ditemukan yang bermasalah. Menurutnya pada persoalan Gardenia bukan pada perizinannya melainkan hanya dengan warga sekitar. “Kemaren saya cek Gardenia itu memang bukan soal perizinan tapi soal pembangunannya. Saya juga suÂdah intruksikan agar Gardenia segera melakukan mediasi agar pembangunannya tidak mengÂganggu aktifitas warga sekitar. Apalagi sampai menggangu kegÂiatan belajar,†ujar Bima, kemaÂrin. “Saya sudah perintahkan, supaya dipastikan tidak mengÂganggu apalagi kegiatan belajar mengajar,†tegasnya.
Ketika di konfirmasi, PimpiÂnan Gardenia, Mamat Setiawan berkilah kejadian yang dikonfirÂmasi merupakan berita lampau dan dirinya menyebutkan kalau siswa-siswi Bahrul Ulum sedang libur. “Mungkin itu kejadian yang lalu, sekarang siswa sedang libur, info ini saya jadikan masuÂkan untuk memanage kedepan,†kilahnya.
Menurut penelusuran Bogor Today kemarin itu siswa-siswi SMP Bahrul Ulum masuk sekolah seperti hari biasanya. (*)