INI lurah bukan sembarang lurah. Hobinya cukup unik, yakni doyan dan peduli pada sarana prasarana wilayah. DiÂalah, Usup Supardi.
Menggawangi Kelurahan Ciluar, Usup mengaku senang. Menurutnya, Kelurahan Ciluar ini memiliki banyak lahan kosong (tidur) yang digunakÂan untuk pertanian. Ia juga mengaku betah memimpin kawasan dengan jumlah penÂduduk 13.968 jiwa itu. “Saya betah-betah saja tiga tahun disini,†kata Usup, supel.
Usup juga tak segan-segan berkampanye ikon industri di wilayahnya. Apa itu? Produk sederhana itu adalah olahan singkong. Barang yang selama ini dianggap murah itu ternyaÂta menjadi brand wilayah Ciluar di mata nusantara. Produknya sudah melalang ke jagad bisnis home industri PuÂlau Jawa.
Lalu, apa yang sedang ia pikirkan dalam menata wilayahnya? “Saya sih lagi fokus menangani kolam reÂtensi hanya tinggal menunggu pembebasan tanah aja 1,7 hekÂtare,†ujar pria doyan bermain bulu tangkis itu.
(Guntur Eko Wicaksono)