BOGOR, Today – Ketua AsosiaÂsi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Bogor tengah menggenÂjot pembinaan dan penjarinÂgan atlet sepakbola usia dini. Hal tersebut dilakukan untuk menyambung regenerasi pemÂbinaan atlet supaya tidak terÂputus.
Ketua Askab PSSI Bogor, Hendra Budiman mengatakan bahwa pembinaan merupakan kunci dari terwujudnya prestaÂsi sebuah cabang olahraga (caÂbor), sehingga apa pun yang terjadi jangan sampai mengorÂbankan pembinaan terhadap atlet. “Kalau sampai pembiÂnaan terganggu malah makin runyam nanti ke depannya,†katanya.
Pembinaan dan penjaringan atlet, lanjutnya, paling efektif dilakukan dengan menggelar kompetisi sepakbola usia dini. Sehingga talenta-talenta muda yang ada di sekolah sepakbola (SSB) bisa terjaring dan dibina secara optimal. “Jadi kan bisa diorbitkan untuk mengharumÂkan nama Bumi Tegar BeriÂman,†ujarnya.
Lebih lanjut dikatakanÂnya, seluruh pihak yang terkait dengan dunia sepakbola KabuÂpaten Bogor perlu dilibatkan secara strategis. Baik itu SSB sebagai ujung tombak, Askab PSSI Bogor, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) KaÂbupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
“PPLPD juga menjadi baÂgian penting, karena banyak atlet berprestasi Kabupaten Bogor lahir dari rahim PPLPD. Semua aspek perlu disinergisÂkan untuk bisa mencapai target tim sepakbola Kabupaten BoÂgor bisa menjadi jawara,†lanÂjutnya.
Hendra menerangkan, meskipun di tengah kondisi persepakbolaan tanah air yang sedang kisruh. Namun, piÂhaknya terus mengembangkan potensi atlet muda di KabuÂpaten Bogor. Bukan hanya peÂmainnya, melainkan pelatihnya juga.
â€Kabupaten Bogor terus melakukan pengembangan atlet muda berbakat, dan juga para pelatihnya agar mereka mempuÂnyai jam terbang bagus sehingga lisensinya pun jelas seperti pelaÂtih lain,†pungkasnya.
(Adilla Prasetyo Wibowo)