JAKARTA TODAYÂ – Presiden Joko Widodo suÂdah mengantungi nama-nama menteri yang kinerjanya buruk. Nama menteri yang meÂmiliki rapor merah ini disebut-sebut masuk bursa reshuffle. Ada yang dicoret dari kabinet dan ada menteri yang hanya bertukar posisi.
“Ya, ada beberapa yang memang kinerÂjanya perlu dievaluasi serius,†kata Jokowi, di sela buka bersama di rumah dinas Ketua DPR RI, Selasa (23/6/2015) petang.
 Berikut ini sebagian menteri yang berpeluang dicopot atau dirotasi:
- Tedjo Edhy Purdijatno, MenÂteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan
Tedjo pernah ditegur Jokowi lantaran mengeluarkan pernyataan yang memperburuk konflik Mabes Polri vs Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia juga menuding massa yang mendukung KPK merupakan rakyat tidak jelas. Pernyataan Tedjo ini menuai kritik dari masyarakat, terutama para netizen. Partai opoÂsisi mendesak agar Jokowi mencoret Tedjo.
“Saya sudah melaporkan semua evaluasi dan rapor menteri terkait. Selebihnya ya terserah Presiden saja,†kata Tedjo, 20 Juni 2015 lalu.
- Bambang Brodjonegoro, MenÂteri Keuangan
Mantan Wakil Menteri Keuangan ini disorot, terutama oleh partai penduÂkung pemerintah, lantaran melolosÂkan tambahan uang muka pembeÂlian kendaraan dinas untuk pejabat negara dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Setelah mendapat kritik, Jokowi akhirnya mencabut perpres tambahan uang muka itu. Serapan anggaran Kementerian yang minim juga disebut-sebut sebagai sumber kekecewaan Jokowi. “Terserah,†kata Bambang ketika ditanya ihwal posisinya yang terancam di-reshufÂfle, 6 Mei 2015 lalu.