BANDUNG, Today – Kepergian bek sentral Persib Bandung asal Montenegro, Vladimir VuÂjovic menyisakan satu lubang di lini belakang. Tempat itu pun otomatis menjadi milik Abdul Rahman yang selama ini menjadi serep di posisi stoper.
Sedangkan untuk menggantikan poÂsisi Rahman sebagai cadangan, Tony Sucipto menÂgatakan dirinya siap jika harus bermain sebÂagai bek tenÂgah. Itu kareÂna pemain asal Surabaya itu dikenal seÂbagai pemain yang versatile alias serbabisa.
“Main di posisi manapun Tony siap, tergantung kebutuhan. Tim pelatih juga yang lebih tahu tapi kalau maun dipasang dimanapun Tony siap,†tuturnya.
Di Persib Tony memang lebih sering menghuni posisi bek sebeÂlah kiri dan tidak jarang menjadi full back kanan. Namun ketika berkostum Sriwijaya FC dia disuÂlap oleh Rahmad Darmawan untuk menjadi gelandang jangkar di lini tengah.
Sedangkan saat mengawali karir di timnas junior, Tony merupakan pemain yang lebih offensif sebagai winger kiri.
Tony mengaku memang tak mudah untuk berganti-ganti peran dalam laga. Namun yang terpentÂing dia harus cermat beradaptasi di posisi baru.
“Hampir disemua tim pernah di pindah, mulai main di posisi bek gelandang bahkan striker, asal jangan kiper. Yang penting pemain tahu kerja posisi itu sendiri, Kalau sekarang main dimana saja saya enjoy saja, yang penting ada perÂtandingan,†ujar dia.
Meskipun kini tak lagi diperkuat Vujovic, Tony yakin bahwa sektor beÂlakang timnya tak akan mengendur.
Karena menurutnya kualitas para pemain pengganti pun tak jauh beda dengan pemain inti. DisÂana selain berdiri Abdul Rahman dan Ahmad Jufriyanto, masih ada Muhammad Agung Pribadi yang disebutnya mempunyai potensi.
“Kualitas pemain utama sama pengganti tidak terlalu jauh, sama kok kualitasnya, cuma kesempaÂtan saja yang belum dapat,†pungÂkasnya.
(Imam/net)