Pernahkah bunda memaksa buah hati untuk menghabiskan seluruh makanannya di piring? Jika ya, sebaiknya hindari hal ini. Menurut penelitian terbaru, anak yang dipaksa menghabiskan makanannya rentan terhadap kenaikan berat badan.
Oleh : RIFKY SETIADI
Email: [email protected]
Temuan yang dipublikaÂsikan dalam Journal of Psychology Pediatri menunjukkan bahwa asupan makanan dikÂendalikan oleh pemandangan dan bau makanan, bukan dari rasa lapar. Hal inilah yang menÂjadi acuan bagaimana mendorong selera makan si buah hati. “Jika anak-anak didorong untuk makan segala sesuatu di piring mereka, mereka mungkin berhenti menÂgandalkan sinyal tubuh mereka sendiri, dan makan hanya untuk membaut orangtua senang,†tulis studi tersebut, seperti dilansir laÂman Times of India. “Kami telah melihat apakah aktivitas fisik, waktu televisi, dan nafsu makan dapat menjelaskan indeks massa tubuh (BMI) anak-anak meninÂgkat dari yang lain,†kata Silke Steinsbekk, asisten profesor di Norwegian University of Science and Technology.
Ada beberapa penyebab yang sebaiknya dipahami menÂgapa anak tidak memiliki selera makan. Anak tengah berada dalam fase perkembangan. Pada fase itu, rasa ingin tahunya lebih besar terhadap dunia luar, seÂhingga kebiasaan makan yang seharusnya dia dapat menjadi tidak begitu dipedulikan. KareÂnanya, jika anak merasa bosan makan dengan cara disuapi, cobalah membiarkannya untuk makan sendiri atau bereksplorasi sendiri sebab pada tahap ini anak cenderung menginginkan hal-hal baru dalam perkembangannya. Ada pula penyebab anak tidak mau makan, yang disebabkan oleh gangguan pada fisiknya seÂhingga mempengaruhi minat makannya, misalnya saat anak sedang mengalami tumbuh gigi. Adalakanya ibu harus mengganti makanan yang agak bertekstur sedikit kasar.
Penyebab anak sulit makan juga bisa dikarenakan oleh kondisi tubuh mereka yang tiÂdak stabil atau sedang tidak enak badan seperti batuk dan pilek. Susah makan yang sifatnya sepÂerti ini, biasanya tidak sampai menunjukkan dampak yang beÂrarti pada kesehatan dan tumbuh kembang anak. Dampak yang cuÂkup berarti baru akan muncul pada kondisi susah makan yang berat dan lama.
Untuk jangka pendek, damÂpak yang bisa terjadi seperti keÂadaan kekurangan energi akut danhipoglikemia (kadar gula darah kurang), berkeringat dinÂgin, kejang, sampai pingsan. Sedangkan dalam jangka waktu lama, susah makan akan berakiÂbat hambatan tumbuh kembang, kurang gizi, kekurangan vitamin A, kekurangan yodium dan minÂeral lainnya, anemia defisiensi besi, kecerdasan hingga menuÂrunnya kekebalan tubuh.
Camilan juga bisa menjadi penyebab lain anak kehilangan selera makan. Bisa jadi anak tidak mau makan karena sudah terlalu banyak mengkonsumsi makanan selingan, untuk itu ibu harus mengatur supaya anak tidak terÂlalu sering jajan. Nah, yang perlu dicermati juga adalah camilan apa saja yang dimakan? Jika camilan tidak lengkap gizi maka meskipun Anak merasa tidak lapar tetapi di sisi lain tidak mendapat cukup gizi. Untuk itu, perlu dibuat jadÂwal makan sehari-hari agar Anak makan teratur dan mendapat zat gizi yang lengkap, termasuk meÂmasukan menu makan utama dan camilan.
Ibu tidak perlu khawatir menghadapi kondisi seperti ini. Juga jangan terlalu memakÂsa anak untuk menghabiskan makanan. Langkah yang pentÂing bagi ibu adalah membuat makanan yang lebih bervariasi supaya anak tertarik. Pada usia 2 tahun, anak lebih suka berlari kesana kemari sehingga rewel keÂtika disuruh makan. Menghadapi anak seperti ini sebaiknya ibu memberi makanan padat bergizi dan lengkap tetapi porsinya lebih kecil dan lebih sering.
Hindari makan makanan yang manis sebelum makan. Bisa dipastikan anak akan malas makan makanan utama yakni nasi. Kenapa seperti itu? Karena rasa manis dalam makanan sepÂerti coklat serta makanan manis lainnya tinggi kalori serta memÂberi efek kenyang sesaat. Jika sesaat sebelum makan makanan utama anak anda suka ngemil coklat maka efeknya mereka akan malas makan makanan utaÂma. Sebagai orang tua anda perlu membuat jadwal kapan si kecil diperbolehkan untuk makan es krim, coklat, roti manis dan makanan manis lainnya. Hindari makan makanan manis sesaat sebelum jadwal makan. Jika ini anda lakukan, maka anak anda akan lebih lahap dalam memakÂan makanan utama mereka. (*)