- Tingkat absensi, keterlamÂÂbatan dan pelanggaran kecil, karena memang peserta didik merasa rugi kalau tidak masuk sekolah, kecuali memang sakit, sekolah menyenangkan adalah sekolah yang seluruh warga sekoÂÂlah (peserta didik, guru, Kasek, staf TU dan seluruh karyawan) memang orang-orang yang meÂÂnyenangkan serta lingkungan sekolah dan di sekitar sekolah, haÂÂrus kondusif. Kalau sekolah sudah menjadi tempat yang menyenangÂÂkan, maka jika kita terlambat pun rasanya rugi, jangan kemacÂÂetan dijadikan alasan kita untuk terlambat. Kalau kita terlambat masuk sekolah , tentu harus beÂÂrangkat lebih pagi. Jika masih terÂÂlambat juga, berangkatnya harus jauh lebih pagi lagi. Jika masih terÂÂlambat juga, itu tandanya peserta didik layak kost di depan sekolah atau cari sekolah boarding school.
- Sekolah adalah rumah kedua. Kalau sekolah sudah menÂÂjadi tempat yang menyenangkan, maka seluruh warga sekolah akan betah seharian berada di sekoÂÂlah. Peserta didik bisa berdiskusi dengan temannya atau gurunya setelah proses pembelajaran seÂÂlesai, demikian juga para guru sekitar 30 menit atau sejam untuk menyelesaikan urusan adminisÂÂtrasi atau mempersiapkan menÂÂgajar esok hari, sehingga pulang sampai rumah, benar-benar untuk keluarga tercinta yang merupakan rumah pertama. Jika sekolah suÂÂdah menjadi rumah kedua, maka orangtua tidak hanya ke sekolah pada hari pertama masuk sekolah, tapi sewaktu-waktu dan kapan saja akan datang ke sekolah, kareÂÂna sekolah sudah menjadi rumah kedua bagi orangtua siswa.
- Sekolah yang luar biasa. Sekolah luar biasa adalah sekolah yang seimbang antara kemamÂÂpuan kognitif (pengetahuan), afekÂÂtif (sikap) dan psikomotor (keterÂÂampilan). Sekolah luar biasa tidak harus peserta didiknya banyak yang juara OSN, banyak diterima di PTN/PTS ternama, banyak jadi pejabat dan selebritis dan lain-lain (ini penting dan perlu). Tapi sekoÂÂlah luar biasa adalah sekolah yang peserta didiknya selain baik nilai akademisnya, juga baik akhlaknya. Sehingga alumni sekolah luar biasa ini, meski jadi pejabat dan orang kaya, tapi tetap tawadu dan menÂÂjadi hamba yang selalu bermanfaat bagi lingkungannya serta menjadi pribadi yang soleh dan solehah, MasyaAllah.
============================================================
============================================================
============================================================