1. Tingkat absensi, keterlam­batan dan pelanggaran kecil, karena memang peserta didik merasa rugi kalau tidak masuk sekolah, kecuali memang sakit, sekolah menyenangkan adalah sekolah yang seluruh warga seko­lah (peserta didik, guru, Kasek, staf TU dan seluruh karyawan) memang orang-orang yang me­nyenangkan serta lingkungan sekolah dan di sekitar sekolah, ha­rus kondusif. Kalau sekolah sudah menjadi tempat yang menyenang­kan, maka jika kita terlambat pun rasanya rugi, jangan kemac­etan dijadikan alasan kita untuk terlambat. Kalau kita terlambat masuk sekolah , tentu harus be­rangkat lebih pagi. Jika masih ter­lambat juga, berangkatnya harus jauh lebih pagi lagi. Jika masih ter­lambat juga, itu tandanya peserta didik layak kost di depan sekolah atau cari sekolah boarding school.
  2. Sekolah adalah rumah kedua. Kalau sekolah sudah men­jadi tempat yang menyenangkan, maka seluruh warga sekolah akan betah seharian berada di seko­lah. Peserta didik bisa berdiskusi dengan temannya atau gurunya setelah proses pembelajaran se­lesai, demikian juga para guru sekitar 30 menit atau sejam untuk menyelesaikan urusan adminis­trasi atau mempersiapkan men­gajar esok hari, sehingga pulang sampai rumah, benar-benar untuk keluarga tercinta yang merupakan rumah pertama. Jika sekolah su­dah menjadi rumah kedua, maka orangtua tidak hanya ke sekolah pada hari pertama masuk sekolah, tapi sewaktu-waktu dan kapan saja akan datang ke sekolah, kare­na sekolah sudah menjadi rumah kedua bagi orangtua siswa.
  3. Sekolah yang luar biasa. Sekolah luar biasa adalah sekolah yang seimbang antara kemam­puan kognitif (pengetahuan), afek­tif (sikap) dan psikomotor (keter­ampilan). Sekolah luar biasa tidak harus peserta didiknya banyak yang juara OSN, banyak diterima di PTN/PTS ternama, banyak jadi pejabat dan selebritis dan lain-lain (ini penting dan perlu). Tapi seko­lah luar biasa adalah sekolah yang peserta didiknya selain baik nilai akademisnya, juga baik akhlaknya. Sehingga alumni sekolah luar biasa ini, meski jadi pejabat dan orang kaya, tapi tetap tawadu dan men­jadi hamba yang selalu bermanfaat bagi lingkungannya serta menjadi pribadi yang soleh dan solehah, MasyaAllah.
Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
BACA JUGA :  DARI PREMAN TERMINAL, SEKDES HINGGA ANGGOTA DPRD PROVINSI JABAR
============================================================
============================================================
============================================================