Merek asli Indonesia ini berdiri pada November 2013 lalu. Karena peminat es krim niÂtrogen ini semakin meningÂkat maka, mulai awal Januari 2015, Freeze menawarkan kemitraan usaha.
Enobe Sutedja, Direktur Freeze IndoneÂsia yang tergabung di bawah bendera PT CaÂhaya Maju, menyampaikan, gerai pertama Freeze ada di Mal Taman Anggrek, Jakarta. Saat sudah ada dua gerai lainnya yang terleÂtak di Mal Gandaria City dan Pondok Indah Mall, Jakarta. Lantaran masih baru, Freeze belum memiliki mitra usaha.
Jika tertarik bergabung, Anda harus menyÂiapkan dana sekitar Rp 500 juta. Nilai terseÂbut sudah termasuk biaya lisensi sebesar Rp 100 juta, biaya bahan baku awal, dekorasi, alat-alat usaha termasuk nitrogen cair, pelatiÂhan pembuatan es krim, dan promosi.
Kemitraan ini berlangsung selama lima tahun. Jika masa kontrak sudah habis, mitra wajib membayar Rp 100 juta untuk perpanÂjangan kerjasama. Nilai perpanjangan konÂtrak akan fleksibel mengikuti perkembangan penjualan mitra dan inflasi.
Pusat akan mengutip biaya royalti sebeÂsar 5 persen dari laba kotor tiap bulan. SeÂlain itu, bahan baku utama seperti bubuk es krim, susu, dan kemasan juga harus dipasok dari pusat.
Harga jual berkisar Rp 25.000 hingga Rp 35.000 per cup. Ada 28 varian rasa yang tersedia seperti butterscotch, Irish ice cream, Thai tea, green tea, sexy Bangkok dan Jamaican sunrise. “Rasa yang favorit seÂlama ini adalah green tea dan black&white yang berupa es krim vanila dengan camÂpuran biskuit oreo,” ujarnya.
Pilih Mall
Enobe bilang, rata-rata omzet per geÂrai bisa mencapai Rp 100 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya operasional, Enobe menghitung mitra bisa balik modal sekitar setahun sampai maksimal dua tahun.
Untuk lokasi usaha, Enobe menyarankan untuk membuka di mal dengan minimal luas space sekitar 12 meter persegi (m²). Dia bilang, kelebihan es krim Freeze adalah penyajiannya yang rasanya masih tawar dan semua dibuat manual. Dengan begitu, konÂsumen bisa menyesuaikan tingkat kemaniÂsan es sesuai selera tanpa gula sama sekali, sedikit gula, atau normal. Targetnya, sepanÂjang tahun ini Freeze bisa mendapatkan sekitar empat mitra usaha.
Menurut Utomo Njoto, Konsultan WaralÂaba dari FT Consulting, biasanya menu yang sedang tren siklusnya tidak panjang. Agar aman, mitra harus mencari cara supaya balik modal dalam waktu cepat. Selain itu, harus ada resep rahasia juga yang membeÂdakan Freeze dengan merek lainnya. Selain memberi pelatihan kepada karyawan, pusat juga selayaknya melatih mitra untuk mengeÂlola bisnis.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected] (KTN)