yonex_ifb_2013_-_quarterfinal_-_tontowi_ahmad_-_liliyana_natsir_vs_chris_adcock_-_gabrielle_white_26JAKARTA, Today - Liliyana Natsir menjadi pebulutang­kis Indonesia paling sukses di Kejuaraan Dunia.

Dia menjadi satu-satu­nya pemain ‘Merah Putih’ di antara 14 pebulutangkis yang masuk jajaran kolektor tiga gelar juara atau lebih.

Hanya ada 14 pemain yang mengoleksi tiga gelar juara dunia sepanjang karier mereka. Dari nama-nama itu, 11 di antaranya direbut pemain China.

Sejauh ini, dua pemain yang paling fenomenal yakni Lin Dan (China) dan Park Joo Bong (Korea Selatan). Mere­ka mengoleksi lima titel.

Lin Dan selalu juara di nomor tunggal di tahun 2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013. Joo Bong yang kini menangani tim nasional Je­pang mendapatkannya dari nomor ganda putra 1985 dan 1991, dan campuran di tahun 1985, 1989 dan 1991.

BACA JUGA :  Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Erick Thohir Apresiasi Juang Pemain Timnas Indonesia

Selain Joo Bong dan Lili­yana, hanya ada satu nama lain yang meraihnya di luar pemain China. Dia adalah Kim Dong Moon dari Korea Selatan.

Liliyana sendiri men­goleksi tiga gelar. Pertama didapatkan di tahun 2005 kemudian 2007 bersama Nova Widianto. Satu titel lain diraih pemain asal Ma­nado itu saat berpasangan dengan Tontowi Ahmad di tahun 2013.

Pastinya bangga karena di Kejuaraan Dunia ia men­jadi satu-satunya pemain In­donesia yang banyak meraih gelar juara dunia.

BACA JUGA :  Simak Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Thomas Cup dan Uber Cup 2024

“Tapi saya tidak mau cuma puas disitu. Kalau bisa empat, lima gelar, kenapa enggak. Mudah-mudahan saya dikasih jalan lagi den­gan usaha dan latihan yang sudah baik,” kata Liliyana kepada detikSport.

Lagipula kali ini persia­pannya cukup lama, jadi dirinya berharap bisa tampil maksimal dan kasih yang terbaik.

“Saya bangga dan masih ada keinginan untuk me­nambah gelar juara dunia lagi. Apalagi, ke depan ada Olimpiade juga. Itu men­jadi target utama saya dan mudah-mudahan tercapai karena Kejuaraan Dunia dan All England sudah tiga kali, tapi kalau bisa lebih kenapa tidak,” pungkasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================