DPRD Kota Bogor tengah menjadi sorotan nasional. Kerjanya tengah disorot pegiat dan pengamat politik seantero Nusantara. Langkah angket yang ditempuh mereka bakal mencetak rekor baru dalam panggung politik Kota Bogor selama ini.
RIZKY DEWANTARA
[email protected]
Langkah yang dianggap mampu memakzulkan Wakil Walikota Bogor, UsÂmar Hariman ini, sedianya membuktikan bahwa roda politik di Kota Bogor benar-benar hidup. Legislatif tak lagi bersembuÂnyi diketiak eksekutif. Tak seperti pada rezim-rezim sebelumnya bahÂwa legislatif selalu manut dan tunÂduk pada ketiak eksekutif.
Nama Untung Maryono menÂdadak manggung di layar kaca telÂevisi. Dia dianggap sebagai simbol supremasi politik lembaga legislatif. Di tangannyalah langkah pemakzuÂlan terhadap Usmar Hariman bisa berjalan sebagaimana mestinya. “Ya, jelasnya ini semua ditangan petinggi DPRD. Kalau sudah tidak kompak, langkah pemakzulan bisa gagal. AngÂket ini sejatinya adalah langkah awal untuk melengser. Karena hak ini seÂbagai simbol mosi tidak percaya legisÂlatif terhadap kredibilitas, kapabilitas dan kinerja eksekutif,†ketus Pakar Politik LIPI, Siti Zuhro, kemarin.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Untung Wahyudi Maryono, mengatakan, pekan ini akan dibenÂtuk tim Pansus Angket untuk UsÂmar Hariman. Ini dilakukan untuk mengebut penyelidikan terhadap Usmar Hariman. Ia juga mengaÂtakan, ini harus menjadi pelajaÂran bagi para pejabat agar tidak sewenang-wenang menggunakan jabatanya. “Pansus Angket harus dibentuk dengan benar dan bekerja dengan semaksimal mungkin. Saya berharap Ketua Pansus Angket dari pengusul,†kata dia.
Saat disindir mengenai lobi-lobi politik, Penggila Rolling Stones itu memastikan tidak akan ada bargainÂing politik lagi. “Ini harus diseleÂsaikan sampai ke ranah yang lebih jauh, jangan hanya dimakzulkan saja. Saya mintanya diadili ke meja hijau,†tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Sopian Ali Agam, memiliki pandanÂgan yang sama dengan Ketua DPRD Kota Bogor dalam pembentukan Pansus Angket diharap cepat dilakÂsanakan. Ia juga menegaskan, agar masyarakat dapat menilai apa yang dilakukan wakil rakyatnya benar. (*)