BOGOR TODAYÂ – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor mendapat warning keras dari PMI Provinsi Jawa Barat. PasalÂnya, mereka dianggap kurang bisa bersenÂtuhan langsung dengan masyarakat dan hanya muncul ketika bencana datang.
Hal itu diungkapkan Ketua PMI Provinsi Jawa Barat, Irjen Pol (Purn) Adang RochÂjana saat melantik pengurus baru PMI KaÂbupaten Bogor Periode 2015-2020, Rabu (5/7/2015). Adang meminta kepada penguÂrus baru yang kembali dipimpin NurhayÂanti ini untuk terus meningkatkan kinerja.
“Pengurus baru ini harus segera memÂbuat program yang bisa langsung menyenÂtuh masyarakat. Tidak hanya itu, evaluasi kinerja pun harus terus dilakukan kepada anggota. Bagi mereka yang tidak memiliki motivasi harus diganti. Ini penting supaya PMI Kabupaten Bogor terus melangkah maju,†ujarnya.
Ia melanjutkan, keberadaan PMI ditenÂgah masyarakat seringkali hanya terlihat saat terjadi sebuah bencana atau saat maÂsyarakat membutuhkan pertolongan daruÂrat. “Makanya evaluasi secara berkala itu penting. Karena akan menjadi preseden buÂruk bagi PMI jika ada pengurus yang tidak punya keinginan untuk maju,†lanjut Adang.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Bogor, Nurhayanti siap untuk menjawab tantangan PMI. Terlebih, tidak kurang dari 23 kecamatan di Bumi Tegar Beriman rawan akan bencana hingga memerlukan perhatian khusus dari PMI.
“Ada 23 kecamatan di Kabupaten BoÂgor yang rawan akan bencana. Maka itu, keberadaan PMI ini sangat penting. Saya juga siap membentuk program untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan manfaatnya bisa langsung dirasakan,†ujar Nurhayanti yang juga menduduki kursi BuÂpati Bogor ini.
Ia pun mengaku telah memiliki proÂgram unggulan. Yakni menjadikan kegÂiatan donor darah sebagai gaya hidup di Kabupaten Bogor. Karena menurutnya, satu tetes darah akan sangat berarti bagi kelangsungan hidup manusia.
“Saat ini ada 2000 labu kantung darah yang masuk kepada kita. Itu pun sudah bisa kok memenuhi kebutuhan rumah sakit di Kabupaten dan daerah sekitar. Nah, dengan menjadikan donor darah sebÂagai gaya hidup, stok darah pun saya yakin akan meningkat signifikan,†lanjut Yanti.
Tak lupa, ia juga mengajak seluruh penÂgurus baru PMI Kabupaten Bogor untuk mendukung visi misi Kabupaten Bogor untuk menjadi yang termaju di Indonesia. “Dengan kata lain, PMI kita juga kan bisa menjadi yang paling maju 2020 nanti,†teÂgasnya.
Untuk memajukan target itu, NurhayÂanti dibantu bantu Zaenal Safrudin, Nano S, Atty Guniarwaty sebagai wakil ketua, Sekretaris, Makmur Rozak dan Bendaraha Tuti.
(Rishad Noviansyah)