Untitled-5BANDUNG, Today – Persib Bandung dipastikan hanya melawan ke Malang untuk melakukan laga uji coba pada 11 Agustus mendatang.

Padahal sebelumnya muncul kabar Maung Bandung akan melaku­kan tur ke kota lain seperti Bali atau Semarang.

Pelatih Persib, Djajang Nurja­man pun membenarkan pihak PSIS Semarang yang sempat mengundang timnya kini membatalkan tawaran tersebut. Dan memastikan di tanggal 15 Agustus nanti pasukannya kosong agenda.

“Semarang dipastikan batal, jadin­ya kita main ke Malang saja, jadinya tanggal 15 kosong,” ujar pelatih yang akrab disapa Janur itu ketika diwawa­ncara di Mess Persib, Jumat (7/8).

Janur mengatakan bahwa dia ti­dak mengetahui alasan PSIS urung mengajak Persib untuk melakukan uji tanding.

Padahal Maung Bandung sudah siap melakoni sejumlah laga persaha­batan sebelum tampil di Piala Pres­iden 2 September mendatang.

“Mereka yang membatalkan diri. Ga tahu pertimbangannya apa, yang pasti mereka yang membatalkan,” lanjutnya.

Pelatih berusia 57 tahun itu pun mengatakan pihaknya akan mencari alternatif lawan lain dalam waktu dekat. Namun dia mengatakan akan memberi waktu bagi anak asuhnya istirahat 2 hari sepulanya mereka dari Malang.

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Spain Masters 2024, Berikut Hasil Drawing

Baru setelah itu Firman Utina dan kawan-kawan akan kembali diberi porsi latihan dan laga uji coba lainnya.

“Pasti ada lagi tapi tidak pada 15 Agustus itu, artinya pulang dari Malang kita langsung libur 2 hari,” tukasnya.

Porsi Latihan Ditambah

Sejak 4 hari lalu bergabung kem­bali, para punggawa Persib langsung mendapat agenda latihan yang pa­dat. Bahkan dalam beberapa kesem­patan mereka berlatih sehari 2 kali.

Meski begitu kapten tim, Atep me­nilai wajar jika tim pelatih menerap­kan kebijakan tersebut. Karena mes­ki diakui olehnya intensitas tinggi cukup menguras tenaganya, tapi semua ini tentunya demi kebaikan tim yang ingin hasil bagus di laga uji coba menghadapi Arema Cronus.

“Ya tentu kami lebih sadari bahwa ini lebih penting. Kalau pelatih meni­lai ini harus dilakukan, ya kita senang saja. Memang lelah dan cape tapi ini wajib,” ujar Atep saat diwawancara di Mess Persib, Kamis (6/8) kemarin.

Atep pun mulai merasakan efek dari beratnya menu latihan yang diberikan. Menurutnya kini kebuga­rannya mulai kembali prima setelah cukup lama tidak berlatih bersama pasca pembubaran tim.

BACA JUGA :  Kang Jaya Cup Mini Soccer Turnamen, Cegah Maraknya Kenakalan Remaja

Selain itu suasani tim yang kon­dusif membuat agenda latihan tetap fun. Itu yang menurutnya menjadi penyebab pemain tidak begitu mem­pedulikan rasa lelah mereka.

“Porsi yang diberikan memang berat tapi kami menyadari ini untuk memperbaiki kondisi fisik dan kita tetap happy,” sebutnya.

Dari 21 pemain yang ada saat ini, Atep pun dianggap menjadi salah satu pemain yang kondisi fisiknya stabil. Hasil bleep test pun menem­patkan dia di posisi ketiga dengan level 13-1.

Menurutnya itu tidak lepas dari sikap profesional dia meski cukup lama berstatus free transfer. Sehing­ga pemain berusia 30 tahun itu selalu berusaha menjaga kebugaran meski berlatih secara mandiri.

“Jaga rutin engga, kemarin selain futsal paling gym dan main sepeda. Tapi secara tidak langsung sangat terjaga. Karena buat kami terasa saat aktifitas berhenti badan tidak enak. Biar tidak jeblok juga dan hasilnya lu­mayan. Semoga latihan seminggu ini fisik bisa normal lagi,” pungkasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================