BOGOR, TODAYÂ – Harga sembako semakin tak mengenal kompromi. Khusus untuk cabai jeÂnis rawit, harganya melambung seratus persen lebih. Ada juga yang naik mendekati dua ratus persen. Harga cabai memang sedang menggila.
 Penelusuran BOGOR TODAY di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor menyebutkan, cabai rawit merah per kilo yang biasanya diÂjual Rp 25-30 ribu, kini jadi Rp 65-70 ribu.
Iwan (42), pedagang Pasar Anyar Kota Bogor, membenarkan jika beberapa harga cabai sejak tiga hari terakhir merangkak naik. Ia juga menjelaskan, kenaikan harÂga ini karena harga cabai dari PasÂar Induk Kramat Jati Jakarta sudah tinggi. Itulah sebabnya, pedagang ecer menjual dengan harga yang fantastis.
Sudah lebih dari 15 tahun berjualan di Pasar Anyar Bogor, Iwan mengaku, kaget dengan lonÂjakan harga sembako ini. Dia juga menjelaskan, biasanya pasca lebaÂran harga sembako kembali norÂmal, baru kali ini sembako meroket naik sampai seratus persen lebih.
Di Pasar Ciluar, harga cabai tak kalah pedas. Untuk cabai merah keriting, harganya tembus Rp60 ribu perkilo. Padahal, sebelumnya hanya Rp28 ribu perkilo.
Walikota Bogor Bima Arya SugÂiarto berjanji akan menelusuri terÂus penyebab kenaikan harga. Dia akan meminta dinas terkait untuk melakukan survei dan operasi pasÂar. “Besoklah Pemkot Bogor akan turun langsung terkait kenaikan harga sembako,†kata Bima, MinÂggu (9/8/2015).
Menurut Bima, pihaknya akan terus mengontrol harga sembaÂko yang menjadi konsumsi bagi masyarakat. Dia kembali menÂgatakan, jika ada penimbun yang sengaja melakukan hal ini, bisa diÂproses secara hukum.
Terpisah, Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latief Asyikin, menjelaskan, pihaknya hanya memberi fasilitas sarana dan prasarana kepada para pedagang. Ia juga mengaku, untuk kenaiÂkan harga yang terjadi, pihaknya hanya melakukan pendataan dan menginformasikan dari harga-harÂga yang ada di Pasar Anyar Bogor. “Kita selalu menaruh harga di webÂsite PD Pasar. Untuk pengontrolan harga itu kewenangan Disperindag Kota Bogor,†akunya.
Terpisah, Lela (43) pengusaha katering, mengaku, keberatan jika harga sembako terus melonjak naik. Ia juga mengaku takut keÂhilangan pelanggan. “Kalau bisa Pemkot Bogor, menelusuri kenapa harga cabai bisa sampai Rp 70 ribu per kilo,†kata dia.
(Rizky Dewantara)