MALANG, Today – Asisten pelatih Arema Cronus Joko Susilo mengungÂkapkan, tim Singo Edan kesulitan menjaga konÂsistensi permainan agresif di babak kedua saat mengalahkan PersÂib Bandung 1-0 di StaÂdion Kanjuruhan, Selasa (11/8) malam WIB.
Penggawa Arema meÂnyambut sukacita kemenanÂgan atas Persib tersebut. ApaÂlagi hasil itu didapat saat mereka merayakan ulang tahun ke-28. Para pemain sempat melakukan victory lap untuk memberikan apresiasi kepada suporter.
Samsul Arif tampil sebagai binÂtang kemenangan Arema lewat gol cepatnya di awal laga. Joko mengakui Arema sempat kewalahan di babak kedua, namun bersyukur akhirnya menjadi pemenang.
“Seperti yang sudah saya bilang keÂmarin, kami menginginkan kemenanÂgan atas Persib, sehingga strategi yang disusun merupakan keinginan kami untuk memenangkan pertandingan. Kami tadi bermain lebih bertahan di babak kedua,†ungkap Joko.
“Sangat sulit memang mempertahÂankan ritme untuk menekan secara konstan seperti babak pertama. seÂhingga ada strategi yang menyesuaiÂkan di lapangan dari pola 4-3-3 menÂjadi 4-4-2, kemudian berubah lagi ke 4-3-3.â€
Joko menambahkan, absennya Ahmad Nufiandani dan Dendi SanÂtoso sangat berpengaruh. Apalagi di saat yang sama, Arif Suyono belum sepenuhnya fit untuk bermain selama 90 menit.
“Kami memanfaatkan pemain yang ada, termasuk menumpuk pemain di lini tengah. Intinya, kami bermain unÂtuk menang,†ungkap legenda Arema itu.
Dengan kondisi ini, maka Joko meÂnilai Arema membutuhkan pemain baru untuk mengarungi turnamen PiÂala Presiden pada akhir bulan ini. Joko menginginkan Arema lebih kompetiÂtif di turnamen yang digagas Mahaka Sports & Entertainment itu.
“Insya Allah kami akan mencari pemain baru untuk Piala Presiden,†tutupnya.
(Imam/net)