BOGOR TODAY – Komando Distrik Militer (Kodim) 0621/Kabupaten Bogor menyiapkan sebuah drama kolosal yang mengangkat tentang perjuangan pahlawan yang berasal dari Kabupaten Bogor dalam perÂingatan HUT RI ke-70 di Lapangan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor Senin 17 Agustus mendatang.
Komandan Kodim (Dandim) 0621/Kabupaten Bogor, Letkol CZI Dwi Bima Nurrahmat mengungkapÂkan jika tujuan untuk memeragakan drama kolosal bertajuk ‘H Dasuki Bakri Sang Ustadz Sosok Pejuang Kab Bogor’ itu menumbuhkan jiwa nasionalisme pemuda Kabupaten Bogor.
“Ini sudah saya cetuskan sejak bulan puasa lalu jika saya bertekad untuk mengangkat tema mengenai patriotisme dan nasionalisme di Kabupaten Bogor ini. Jadi orang janÂgan cuma tahu pahlawan-pahlawan yang ada di buku sejarah saja. KaÂbupaten Bogor juga kok pahlawan,†ungkapnya, Jumat (14/8/2015).
Berkonsultasi dengan sejumlah budayawan Bogor, Letkol Dwi menÂemukan seorang sosok pahlawan disamping Mayor Oking dan Kapten Muslihat, yakni Mayor Inf Saeful Bakri. “Justru Mayor Oking waktu masih jadi kapten itu malah anak buahnya Saeful Bakri ini. Mayor Inf Saeful Bakri ini tergabung dalam Batalyon 10 Brigade II Divisi SiliwanÂgi Bogor,†tandasnya.
Ia mengungkapkan jika Mayor Inf Saeful Bakri ini berhasil merebut sebuah tank dari satu pasukan besar penjajah seorang diri saat pejuang lainnya mengurungkan niat karena melihat jumlah personel lawan yang begitu besar.
“Manuskripnya memang tidak ada. Jadi kami mengumpulkan perÂjuangan beliau melalui cerita dari istrinya yang menceritakan seperti itu. Jika saat itu beliau gagal mereÂbut tank itu, pasukan tersebut bisa masuk ke Bogor dan bukan tidak mungkin Kabupaten Bogor seperti Bandung Lautan Api,†lanjutnya.
Dandim pung mengaku telah mengajukan izin kepada Bupati BoÂgor, Nurhayanti untuk mengankat drama kolosal yang akan melibatÂkan 150 personel TNI ini. “Kita gabungan, mulai dari TNI anggota saya, Babinsa, Sanggar, mahasiswa IPB dan SMK 1 Kabupaten Bogor,†ungkapnya.
Pria kelahiran Makassar ini mengungkapkan saat ini persiaÂpan sudah mencapai 95 persen menjelang gladi kotor pada Sabtu siang dan naik menjadi 100 persen pada gladi bersih pada Minggu siang mendatang.
Letkol Dwi menambahkan, jika drama kolosal yang akan diangkat dalam helatan HUT RI ke-70 ini merupakan kisah yang terjadi pada agresi militer pertama tahun 1945 untuk meneruskan perjuangan keÂmerdekaan.
“Sebenarnya ini sudah dieprintÂahkan dari Markas Besar Angkatan Darat untuk menampilkan drama kolosal. Tapi itu baru seminggu seÂbelum 17 Agustus. Tapi kan inisiatif saya ini sudah ada sejak jauh-jauh hari. Nanti juga di Koramil ada draÂma kolosal kok tapi ceritanya berbeÂda. Intinya ini mengangkat tentang pejuang dari Kabupaten Bogor yang berjuang juga untuk Kabupaten BoÂgor,†pungkasnya.
(Rishad Noviansyah)