DALAM banyak litÂeratur, sombong itu disebut penyakit jiwa. Dalam bahasa agama, sombong dilukiskan sebagai bentuk kegembiÂraan setan. Hilir dari kesombongan sebetulnya sama, yakni akan memÂbawa kita pada kejatuhan yang sangat dalam.
Sebagai penyakit, sombong bisa mengÂhinggapi siapa saja. Benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari. Sombong pada level 1: karena faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih terhormat. Sombong level 2: karena faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten dan lebih berÂwawasan dibandingkan orang lain. Sombong level 3: Karena faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri lebih bermoral, lebih peÂmurah dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.
Menurut Aa Gym, semakin tinggi tingkat kesombongan kita, semakin sulit pula dideÂteksi. Sombong karena materi mudah terliÂhat. Namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit dibaca, karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita. SungÂguh berbahaya….!