PADA musim panas ini, AC Milan melakukan sesuatu yang sudah lama tidak mereka lakukan: belanja besar-besaran di bursa transfer. Sejauh mana efek belanja besar Rossoneri itu terhadap prestasi mereka?
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Dalam beberapa bursa transfer sebelumnya, Milan bisa dibilang pelit dalam berbelanja peÂÂmain. Mereka amat jarang membeÂÂli pemain bintang kelas satu yang berharga mahal. Yang mereka lakukan adalah meminjam, merÂÂekrut pemain yang sudah habis kontrak dengan klub sebelumnya, atau membeli pemain yang berÂÂharga murah.
Kebijakan transfer semacam itu sedikit banyak memengaruhi prestasi Milan di atas lapangan. Massimiliano Allegri memang bisa mengantarkan Milan finis keÂÂtiga pada musim 2012/2013. Tapi, setelahnya Milan terjun bebas. MerÂÂeka terpuruk di peringkat ke delaÂÂpan pada musim 2013/2014 dan turun lagi ke peringkat ke sepuluh pada musim 2014/2015. Mereka pun tak kebagian jatah tampil di kompetisi Eropa musim ini.
Datangnya Bee Taechaubol seÂÂbagai investor baru langsung menÂÂgubah kebijakan transfer Milan. Mereka tak lagi segan mengeluarÂÂkan dana di bursa transfer. BahÂÂkan untuk seorang pemain yang belum terlalu tenar pun mereka berani membeli mahal. Di bursa transfer musim panas ini, Milan mendatangkan Andrea Bertolacci dari AS Roma (20 juta euro), Luiz Adriano (8 juta euro), Carlos Bacca (30 juta euro), dan Alessio RomagÂÂnoli (25 juta euro). Mereka mengÂÂhabiskan sekitar 83 juta euro (sekiÂÂtar Rp 1,27 triliun) untuk membeli pemain-pemain tersebut.
Selain melakukan belanja beÂÂsar, Milan juga melakukan perganÂÂtian pelatih. Mereka mendepak Filippo Inzaghi yang dianggap gagal dan menggantinya dengan Sinisa Mihajlovic.
Dengan perubahan-perubahan tersebut, performa Milan selama pramusim belum terlalu meyaÂÂkinkan. Mereka memang bisa menaklukkan Inter Milan dua kali dan mengimbangi Real Madrid meski akhirnya kalah dalam adu penalti. Namun, saat berlaga di ajang Audi Cup, Milan dihajar BayÂÂern Munich 0-3 dan kalah 0-2 dari Tottenham Hotspur.
Pada laga resmi pertamanya musim ini, Milan menang 2-0 atas Perugia di ajang Coppa Italia. Meski timnya menang, Mihajlovic belum sepenuhnya puas karena Milan menunjukkan penurunan setelah unggul dua gol. Mihajlovic tak punya banyak waktu untuk membenahi kekurangan-kekuranÂÂgan di dalam timnya. Pada akhir pekan ini, Serie A sudah dimulai dan Milan harus langsung menghaÂÂdapi Fiorentina di kandang lawan.