Polres Gelar Lomba Berhitung

BOGOR, Today – Kapolres Bo­gor Kota AKBP Irsan dengan seorang ahli matematika R. Ridwan Hasan Saputra telah menyusun sebuah permainan yang diberinama Matematika Kepolisian. Permainan ini akan diluncurkan di Botani Square Bogor, hari ini.

Permainan matematika kepolisian ini kolaborasi matematika (bilangan-bilan­gan kuadrat, desimal, prima dan lainnya) dengan hal yang ada di kepolisian (Rambu ja­lan, tanda pangkat, istilah ke­polisian dan lainnya).

Sejumlah persiapan pun kini tengah dimatangkan oleh Polres Bogor Kota. “Persia­pan peluncuran permainan matematika kepolisian sudah cukup matang, tinggal pelak­sanaannya besok hari,” kata Panitia Pelaksana, Kompol Arif Gunawan, kemarin.

Lebih lanjut Arif mengung­kapkan, bahkan saat kegiatan simulasi berlangsung Kapolda Jawa Barat mengunjungi dan sempat mencoba pemainan ini. “Kapolda Jawa Barat mem­berikan masukan-masukan yang ternyata permainan ini mudah untuk dicerna dan juga akan menjadi salah satu ben­tuk yang bisa dikembangkan di tingkat Polda Jawa Barat mau­pun Mabes Polri,” terangnya.

Arif menambahkan, un­tuk rangkaian kegiatan nanti pada peluncuran permainan matematika kepolisian, seban­yak 80 anak-anak tingkat Seko­lah Dasar (SD), dan juga ko­munitas yang tergabung polisi anak dan polisi cilik akan me­mainkan permainan tersebut.

“Dalam simulasi permainan nantinya tiap ke­lompok anak mendapatkan pendampingan dari Polwan Polres Bogor Kota. Ada 10 Pol­wan yang dilibatkan. Dan bagi pemenangnya kita akan beri­kan hadiah menarik,” ungkap Arif.

Arif juga menjelaskan, permainan matematika ke­polisian ini sebagai bentuk program kepolisian untuk leb­ih mendekatkan dengan ma­syarakat. “Hampir semua anak ketika ditanya siapa yang suka matematika rata-rata tidak ada yang menjawab. Tapi melalui permainan matematika kepoli­sian ini kita akan pancing mer­eka untuk lebih suka dengan matematika,” jelasnya.

Permainan ini juga, sam­bung Arif, untuk mensosial­isasikan hal-hal yang ada di kepolisian mulai dari tanda pangkat, rambu jalan, istilah kepolisian. Selain itu, ada ben­tuk edekasi matematika dima­na terdapat bilangan-bilangan matematika sepeti bilangan kuadrat, desimal dan lainnya. “Intinya bisa lebih mendekat­kan diri dengan kepolisian,” tutupnya.

(Guntur Eko Wicaksono)