BOGOR, TODAY – Permen mengandung zat adiktif yang ditemukan Badan Narkotika Nasi­onal (BNN) Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu sampai ditelinga Bupati Bogor, Nurhay­anti. Dirinya pun akan memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) untuk melakukan proteksi.

“Kan Pak Budhi (Kepala BNNK .red) sudah melakukan rapat dengan BNN Pusat mengenai temuan itu. Saya juga akan berkoordinasi den­gan Disdik dan Disperindag untuk antisipasi peredaran narkoba permen itu,” jelas Nurhay­anti, Jumat (21/8/2015).

Namun, Yanti masih manunggu kepastian dari BNN mengenai kadar ganja dan sabu yang diperlihatkan Kepala BNN Kabupaten Bogor, Nugraha Setia Budhi beberapa waktu lalu. “Masih kita tunggu kepastiannya dan dimana pusat peredarannya,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Pengamen Jalanan di Cileungsi Bogor Ditemukan Tak Bernyawa

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Egi Gunadhi Whibawa mengatakan, Disdik harus ikut andil dalam mengawasi siswa yang jajan di areal sekolah.

“Yah seharusnya disdik juga menginstruk­sikan kepada setiap sekolah untuk memantau kantin-kantin yang berada disekitar sekolah. Dikhawatirkan ada makanan berbahaya yang dijual di lingkungan sekolah, seperti permen ganja tersebut,” katanya.

BACA JUGA :  Pengamen Jalanan di Cileungsi Bogor Ditemukan Tak Bernyawa

Politisi PDI Perjuangan ini melanjutkan, peran orang tua juga sangat penting untuk langkah antisipasi. “Orang tua siswa pun harus ikut andil dalam mengantisipasi adanya pere­daran permen narkoba, karena jika orang tua lengah, anaknya berpotensi makan permen narkoba itu,” terangnya.

Ia pun siap untuk turun kelapangan untuk memberi masukan ke sekolah-sekolah untuk melindungi peseta didik terhindar dari makan­an berbahaya. “Kita pun akan panggil Kadisdik supaya mereka segera menghimbau setiap sekolah agar mengawasi setiap makanan yang dijual,” pungkasnya.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================