Ismet Ali
Master Coach Soft Skills
Mengapa generaÂsi tua meraÂgukan kemamÂpuan generasi muda saat ini dalam pewarisan karakter bangsa Indonesia yang sebenarnya? PerÂtanyaan ini valid ditanyakan di usia kemerdekaan Indonesia sudah 70 tahun.

Kalau kita mau tahu maka karakter bangsa Indonesia yang sebenarnya semua sudah terÂgambar pada nilai-nilai Pancasila. Sejarah menunjukkan, bahwa sebelum merdeka, para “foundÂing fathers†telah bekerja keras mencari dan mengintegrasikan berbagai sistem nilai yang berÂsumber dari kearifan lokal mulai dari Sabang sampai Mareuke.
Kegiatan mengintergrasikan itu tentu saja membutuhkan wakÂtu, karena setelah 3.5 abad dijajah Belanda dan diakhiri oleh Jepang, kondisi suprastruktur masyarakat Indonesia benar-benar hancur. Tidak ada pendidikan, sehingga tidak ada capacity building. AkiÂbatnya, bangsa ini pun keÂhilangan karakter yang menjadi pegangan hidupnya.
Para pendiri yaÂkin sekali bahwa tanpa kesadaran spiritual dan kesadaran sosial yang tinggi, bangsa IndoÂnesia sulit diinterinteÂgrasikan menjadi bangsa merdeka. Bertanggung jawab keÂpada Tuhan Yang Maha Esa, agar diujungnya mampu memberdayakan sumberdaya alam untuk kesejahteraan rakyat Indonesia seluruhnya. Oleh BPUPKI dan PPKI kesadaran ini dituliskan kembali dengan nama Panca Sila yang ditujukan menjadi “way of life†bangsa Indonesia
Sudah saatnya generasi muda Indonesia melakukan revitalisasi karakter melalui pembelajaran terintegrasi mulai dari kesadaran spiritual sampai kesadaran sosÂial. Kesadaran spiritual bernilai benar dan utuh secara universal. Sedangkan kesadaran sosial mengandung nilai-nilai manfaat, kesetaraan, dan kelangsungan hidup berbangsa bernegara.
Pembelajaran revitalisasi karaÂkter memang harus berbasiskan: pengetahuan, keterampilan dan sikap. Tujuannya, agar revitalisasi karakter menjadi kompetensi inti yang bersumber dari nilai-nilai spiritual, kerakyatan, persatuan, kemanusian sampai kecerdasan sosial. Pembelajaran bisa menjadi sikap bila generasi muda mempeÂlajari dan menerapkan Panca sila dalam kehidupan setiap hari. Bila sikap diulang terus ia akan mengÂhasilkan perilaku. Dalam jangka panjang perilaku akan menjelma menjadi budaya bangsa. Ketika budaya dikekalkan oleh generasi muda maka kuatlah karakter bangsa Indonesia. Merdeka! (*)
Kpd Yth Bp Ismet, Master Coach. Semoga artikel tsb bermanfaat & mengingatkan kita semua, betapa pentingnya dalam memahami Landasan Negara Panca Sila. Jika Akhir2 ini banyak kejadian yg sifatnya merugikan seperti Demo pegawai/masyarakat/pertengkaran pelajar. Karena kita telah mengabaikan makna yg dalam landasan Panca Sila tsb.